Chevron Cabut dari Proyek Geotermal Ciremai

Aria W. Yudhistira
27 Januari 2015, 10:33
Katadata
KATADATA
PT Chevron Geothermal Indonesia menghentikan dua proyek pembangkit listrik tenaga panas bumu (PLTP) karena dinilai tidak ekonomis.

KATADATA ? PT Chevron Geothermal Indonesia menghentikan dua proyek pembangkit listrik tenaga panas bumu (PLTP) karena dinilai tidak ekonomis. Kedua proyek geotermal tersebut berada di daerah Gunung Ciremai, Jawa Barat dan di Suoh Sekincau, Lampung.

?Alasan Chevron sendiri karena potensi panas bumi di Ciremai itu kecil, sehingga nilai keekonomiannya kecil,? ujar Direktur Jenderal Energi Terbarukan dan Konversi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana di Jakarta, Senin (26/1).

Selain alasan tidak ekonomi, ditengarai cabutnya Chevron dari proyek geotermal di Ciremai lantaran ada penolakan dari masyarakat setempat. Padahal menurut kajian awal yang dilakukan perusahaan energi itu, proyek tersebut dapat menghasilkan energi listrik berkapasitas 150 megawatt (MW).

Adapun untuk proyek di Suoh Sekincau, Rida mengatakan, Chevron menilai potensi energi dari proyek itu kecil. Padahal, awalnya potensi listrik dari proyek itu mencapai 220 MW.

Selain Chevron, Pacific Geo Energy juga hengkang dari proyek PLTP di Argopuro, Nusa Tenggara Barat. ?Masalahnya hampir sama dengan Chevron, tidak ekonomi,? tutur Rida.

Seharusnya Pacific Deo Energy bisa memproduksi listrik sebesar 20 MW dari proyek tersebut, tapi kenyatannya cadangan tersebut gagal ditemukan.

Rida mengatakan, pemerintah akan melelang ulang atas proyek-proyek yang dikembalikan tersebut. Ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi.

Pada tahun ini, Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konversi Energi akan melelang 25 wilayah kerja panas bumi (WKP) PLTP yang tersebar di beberapa wilayah seperti Gunung Lawu berkapasitas 165 MW, Gunung Arjuno Welirang berkapasitas 110 MW, Simbolon Samosir berkapasitas 110 MW, Danau Ranau 110 MW, dan Gunung Gede Pangrango 55 MW. Dari keseluruhan 25 WKP tersebut akan dihasilkan energi listrik sekitar 1.225 MW.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...