BI: Rupiah Rp 13.000 Masih Sesuai Fundamental Ekonomi

Aria W. Yudhistira
10 Maret 2015, 17:26
Katadata
KATADATA
Bank Indonesia menjamin tetap akan berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai rupiah.

KATADATA ? Bank Indonesia (BI) menilai kurs rupiah yang berada di posisi Rp 13.000 per dolar Amerika Serikat (AS) masih sesuai dengan kondisi fundamental perekonomian.

Posisi nilai tukar rupiah saat ini dinilai sudah cukup ampuh menekan impor, terutama barang konsumsi. Di sisi lain, pelemahan rupiah kompetitif untuk mendorong kinerja ekspor.

?BI nggak punya target kurs. Sasaran kami rupiah stabil sesuai fundamental. Level kurs sekarang cukup oke,? kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo dalam jumpa pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (10/3).

Dia menjamin BI tetap akan ada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar, sehingga tidak perlu khawatir pergerakan rupiah menimbulkan kepanikan. ?BI tidak segan-segan mengintervensi valas (valuta asing),? tutur dia.

Perry mengatakan, ada tiga faktor yang menyebabkan rupiah melemah. Pertama, terpengaruh pertumbuhan ekonomi AS yang menguat dan rencana the Fed menaikkan suku bunga.

Kedua, kebijakan stimulus bank sentral Eropa dan bank sentral Jepang membuat mata uang mereka melemah terhadap dolar AS. Kebijakan tersebut menambah likuiditas di pasar keuangan di kedua kawasan, namun karena perekonomiannya belum mampu menyerap stimulus tersebut maka mata uangnya melemah yang berimbas terhadap Indonesia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...