Paket Kebijakan Pemerintah, Baru Berdampak di Akhir Tahun

Safrezi Fitra
17 Maret 2015, 16:51
Rupiah
Donang Wahyu|KATADATA

KATADATA ? Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengaku pesimistis paket kebijakan pemerintah akan berjalan efektif. Dia meragukan paket kebijakan tahap satu pemerintah bisa mengatasi pelemahan rupiah dan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dalam waktu dekat.

Pemerintah baru saja mengumumkan empat kebijakan untuk mengatasi pelemahan rupiah dan CAD tahun ini. Keempat kebijakan tersebut, yakni pemberian insentif pajak tax allowance bagi perusahaan yang 30 persen produknya untuk ekspor, pembebasan visa kepada wisatawan dari empat negara, yakni Cina, Korea, Jepang, dan Rusia. Kemudian kebijakan lainnya adalah peningkatan penggunaan biofuel serta pengenaan bea masuk antidumping. Lana Menyebut paket kebijakan ini baru akan berdampak ke rupiah pada akhir tahun.

(Baca: Rupiah Lemah, Tidak Pacu Ekspor)

Menurut Lana, insentif tax allowance belum jelas ditujukan pada perusahaan apa saja. Selain itu, aturan yang bisa menahan agar dolar tak dibawa eksportir keluar negeri juga belum ditetapkan. "Itu (tax allowance) lumayan efektif. Tapi kalau dolarnya disimpan di luar negeri, bagaimana?" kata dia saat dihubungi Katadata, Selasa (17/3).

Rencana pemerintah menambah 30 negara baru yang bisa menerima fasilitas bebas visa juga sebenarnya bisa efektif mengatasi pelemahan rupiah dalam waktu dekat. Apalagi, pada pertengahan tahun kunjungan wisata diprediksi meningkat, seiring dengan jadwal liburan. "Tapi harus disiapkan travelnya, kedutaanya," ujarnya.

(Baca: Ini Sebab Rupiah ?Dibiarkan? Melemah)

Peningkatan penggunaan bahan bakar nabati (BBN), untuk mengurangi impor minyak akan sulit berjalan. Implementasi kebijakan ini akan memakan waktu yang lama. Terutama perhitungan untuk menetapkan harga BBN yang akan dibeli oleh PT Pertamina. Selain itu, belum tentu pula masyarakat akan beralih dan mau menggunakan BBN.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...