ConocoPhillips Tambah Investasi US$ 2,5 Miliar

Image title
Oleh
31 Maret 2015, 16:37
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) ConocoPhillips berencana menambah investasi di Indonesia sebesar US$ 2,5 miliar. Tambahan investasi ini akan dilakukan untuk tiga sampai empat tahun ke depan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan komitmen investasi ini disampaikan Chairman & Chief Executive Officer (CEO) ConocoPhillips Ryan Lance yang baru saja menemui Presiden Joko Widodo. Pertemuan ini membahas kelanjutan investasi dan kemudahan regulasi.

Pada akhir tahun lalu, ConocoPhillips juga telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pada pertemuan tersebut, pihak ConocoPhillips diwakili oleh Presiden dan General Manager ConocoPhillips Erec S. Issacson.

Menurut Sudirman, perusahaan migas terbesar asal Amerika Serikat ini berani menambah investasi, karena merasa sudah ada perbaikan iklim investasi di Indonesia. Pembenahan ini bisa terlihat dari reformasi birokrasi yang dilakukan di lingkungan ESDM. Dia mencontohkan adanya lelang jabatan di Kementerian ESDM dan penunjukan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi. 

"Mereka (ConocoPhillips) lihat sekarang vested interest (kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh kuat) berkurang drastis," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (31/3).

Sudirman menganggap adanya komitmen tambahan investasi ini sangat penting. Apalagi ConocoPhillips adalah kontributor terbesar untuk minyak dan gas di Indonesia. Dalam empat tahun terakhir, perusahaan ini sudah menanamkan modalnya hingga US$ 2,5 miliar.

Data Kementerian ESDM juga menyebut sekitar 6 persen hingga 7 persen kebutuhan minyak Indonesia dipenuhi dari Conoco. Sementara 20 persen kebutuhan gas dan 24 persen kebutuhan elpiji dalam negeri juga dipenuhi dari perusahaan tersebut.

"Mereka menghargai kepastian, sehingga mereka (Conoco Philips) nyaman untuk melanjutkan kerja sama," ujar dia.

Reporter: Redaksi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...