Pertamina Takkan Investasi di Blok Mahakam Selama Periode Transisi

Aria W. Yudhistira
6 April 2015, 18:16
Pertamina
Donang Wahyu|KATADATA
Pertamina tidak perlu menanamkan modal di Blok Mahakam selama masa transisi.

KATADATA ? PT Pertamina (Persero) tidak perlu memberikan dana investasi di Blok Mahakam selama masa transisi pengalihan pengelolaan blok minyak dan gas bumi (migas) tersebut dari tangan Total E&P Indonesie.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, perseroan tidak akan memberikan modal tambahan karena selama masa transisi Pertamina tidak menjadi operator di blok tersebut.

?Transisi bukan masuk ke operation, transisi kan persiapan kontrak, logistik dan lain-lain. Jadi nggak perlu investasi,? kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/4).

Pertamina sebenarnya menginginkan masa transisi dilakukan sebelum kontrak berakhir pada 2017. Dengan demikian, pada awal Januari 2018 perusahaan migas pelat merah ini sudah bisa beroperasi penuh di Blok Mahakam.

Namun rencana tersebut terkendala kontrak kerja sama atau production sharing contract (PSC) yang dimiliki operator sebelumnya. Dalam PSC antara Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation, sebagai operator, dengan pemerintah tidak mengatur adanya masa peralihan sebelum kontrak yang akan berakhir pada 2017 mendatang.

Pembicaraan secara bisnis dengan Total dan Inpex, kata Syamsu, juga masih terus dilakukan. Pemerintah pun menargetkan selambatnya pada 13 April 2015 Pertamina, Total, dan Inpex dapat menghasilkan kesepakatan yang akan disampaikan kepada pemerintah terkait skema transisi dan kerjasama.

Pertamina sudah mengajukan proposal untuk berinvestasi di Blok Mahakam setelah kontrak tersebut berakhir pada 2017. Untuk mengambilalih tersebut, Pertamina mengajukan dana  investasi US$ 25,2 miliar untuk 20 tahun ke depan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, masih melakukan perhitungan atas besaran investasi tersebut. Pemerintah juga masih mengkaji pengurangan dividen Pertamina untuk membiayai investasi tersebut. 

?Itu sedang dihitung dan nanti akan dilaporkan. Saya tidak bisa jawab (sekarang),? ujar dia.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...