Pemerintah Perketat Pengawasan Barang
KATADATA ? Pemerintah semakin memperketat pengawasan terhadap barang impor menjelang berlakunya pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini. Pengawasan dilakukan guna memastikan kualitas barang yang masuk Tanah Air memperhatikan standar keamanan dan keselamatan bagi konsumen. Diharapkan pengawasan ketat dapat mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat antara produk dalam negeri dan impor.
"Pengawasan akan terus ditingkatkan seiring dengan berlakunya perdagangan bebas antarnegara," kata Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Widodo, seperti dikutip Koran Tempo, Selasa (12/5). Keseriusan itu ditunjukkan lewat demonstrasi pemusnahan puluhan pompa air yang diimpor dari Cina karena dinilai tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Menurut Widodo, perdagangan bebas memberi pilihan yang lebih bervariasi bagi konsumen untuk membeli produk yang dibutuhkan. Namun, jika tak diawasi, barang yang dibeli bisa berkualitas buruk, bahkan berbahaya. Peningkatan intensitas pengawasan, khususnya untuk produk non-pangan, akan terus dilakukan secara berkesinambungan untuk mengamankan pasar dalam negeri.
Kemarin, Widodo memimpin pemusnahan 72 pompa air dengan merek MTYM Motoyama GP-125 asal Cina dengan cara dibakar di pergudangan Pantai Indah Dadap Blok G5, Tangerang. Meski produk itu dilengkapi dengan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI), Widodo memastikan pompa air tersebut tidak sepatutnya beredar. Berdasarkan hasil temuan dan uji laboratorium, pompa air dengan daya listrik 125 watt serta daya dorong 24 meter ini mudah terbakar dan meledak.
