JK Targetkan Tambah 10 Juta Sambungan Air Bersih Hingga 2019

Safrezi Fitra
27 Mei 2015, 15:05
Katadata
KATADATA
70 persen masyarakat Indonesia belum mendapat akses air bersih

KATADATA ? Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menargetkan dapat menambah 10 juta sambungan akses air minum hingga 2019. Tambahan sambungan ini diperlukan agar menikmati akses air bersih dan berhenti membeli air jeriken yang harganya lebih mahal.

JK menyatakan sekitar 70 persen masyarakat Indonesia belum mendapatkan akses air bersih. Dalam hitungannya jumlah sambungan air bersih yang dapat digunakan masyarakat masih berada di kisaran angka 30 persen. Penambahan 10 juta sambungan bisa meningkatkan rasio masyarakat yang mendapat akses air bersih menjadi sekitar 48 persen.

"Akses PDAM saja baru 10 juta dikali 5 orang (anggota keluarga) jadi 50 juta, artinya baru 30 persen. Sumur buatan diakses 20 juta orang. Makanya kami bikin sambungan baru sebanyak 10 juta hingga 2019," kata JK di Jakarta Convention Center, Rabu (27/5).

(Baca: Pemerintah Hanya Sanggup Biayai 20 Persen Infrastruktur Air Minum)

Untuk merealisasikan target tersebut, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) harus menaikan tarif, agar bisa mendapat keuntungan yang besar. Keuntungan ini bisa digunakan untuk menambah sambungan baru. JK pun meminta pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk mendukung rencana ini.

"Jadi kalau PDAM tidak untung, tidak ada penambahan (sambungan). Ujungnya masyarakat membeli air jeriken yang harganya Rp 40.000 per jeriken," ujar Kalla.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...