Ekonomi Melambat, Ribuan Pekerja Dirumahkan

Safrezi Fitra
24 Juli 2015, 12:34
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Melambatnya perekonomian dalam negeri saat ini membuat pengusaha terpaksa harus melakukan efisiensi untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Salah satu efisiensi yang dilakukan adalah dengan mengurangi jam kerja dan merumahkan karyawan.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKM) Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan pihaknya telah meninjau langsung beberapa industri padat karya. Harjanto memberitahu bahwa akibat imbas dari lesunya permintaan produk tekstil dan alas kaki, sebanyak 6.000 buruh tekstil di wilayah Majalaya, Kabupaten Bandung terpaksa dirumahkan. 

Advertisement

?Mayoritas dirumahkan, jadi biasanya pabriknya mengurangi shift kerja akibat stok barang menumpuk,? ujarnya di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (23/7).

(Baca: Tarif Listrik Naik, 50 Ribu Pekerja Tekstil Terancam PHK)

Dia menyebut Kementerian Perindustrian juga telah mendapat laporan ada sekitar dua pabrik yang menutup produksinya di daerah tersebut. Namun, dia tidak bisa menyebutkan pabrik apa saja yang tutup tersebut dan bagaimana kondisi industri di daerah lainnya.

Menurut dia, perlambatan ekonomi saat ini masih hanya berdampak pada pengurangan jam kerja dan merumahkan karyawan, tapi belum sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). ?Karena kalau PHK itu kan mereka (pengusaha) harus memberikan pesangonnya besar,? katanya.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Benny Soetrisno mengakui bahwa perlambatan ekonomi bisa saja membuat pengusaha melakukan PHK terhadap karyawannya. Namun, saat ini pengusaha belum sampai melakukan hal tersebut.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement