Penerimaan Bea Masuk Ditargetkan Bertambah Rp 800 Miliar

Aria W. Yudhistira
27 Juli 2015, 17:06
Katadata
KATADATA
Aktivitas bongkar muat kontainer di Jakarta International Container Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok. Pemerintah menargetkan dapat tambahan penerimaan Rp 800 miliar dari kenaikan tarif bea masuk sejumlah barang konsumsi.

KATADATA ? Pemerintah berpotensi mendapatkan tambahan penerimaan hingga Rp 800 miliar pada tahun ini. Tambahan ini berasal dari kenaikan tarif bea masuk beberapa barang konsumsi.

?Estimasi kami hingga lima sampai enam bulan ke depan (ada tambahan) Rp 800 miliar, menjadi sekitar Rp 38 triliun dari target APBN-P 2015 Rp 37,2 triliun,? kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara di kantornya, Jakarta, Senin (27/7).

Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132/PMK.010/2015 tentang Penetapan Sistem Kalsifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, terdapat 1.151 pos tarif produk konsumsi yang tarif bea masuknya dinaikkan. Kenaikan tersebut bervariasi antara 5 persen hingga 50 persen.

Sedangkan untuk minuman beralkohol tarifnya berubah dari tarif spesifik menjadi ad valorem yang dipungut berdasarkan persentase nilai produk. Besaran tarifnya antara 90 persen hingga 150 persen yang disesuaikan dengan golongannya.

Dalam aturan ini, pemerintah juga menurunkan tarif bea masuk empat pos komponen pesawat terbang dari 5 persen menjadi nol persen.

Suahasil mengatakan, dengan adanya aturan ini maka rata-rata tarif bea masuk di Indonesia menjadi 8,83 persen lebih tinggi dari sebelumnya 7,26 persen. Kendati begitu, dia mengatakan, besaran tarif ini masih lebih rendah dibandingkan negara lain.

Dia menyebutkan, pada 2013 tarif bea masuk di India dan Brasil 13,5 persen, Argentina dan Korea 13 persen, Thailand 11 persen, Turki 10,8 persen, Cina 9,9 persen, dan Vietnam 9,5 persen.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...