Puncak Produksi Blok Cepu Terancam Mundur ke Awal 2016

Yura Syahrul
5 Agustus 2015, 14:16
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Rencana pemerintah memacu produksi minyak dan gas bumi (migas) dari lapangan Banyu Urip di Blok Cepu untuk memenuhi target lifting migas nasional tahun ini tampaknya sulit tercapai. Pasalnya, puncak produksi migas dari blok yang dioperasikan oleh Exxon Mobil Cepu Ltd (MCL) ini kemungkinan mundur ke awal tahun depan.

Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono menyatakan produksi dari Blok Cepu selalu menjadi andalan pemerintah untuk memenuhi target lifting migas dalam beberapa tahun terakhir. Namun, target itu selalu meleset karena proses produksinya menghadapi sejumlah masalah teknis.

?Project ini on (mulai) saat ada kebijakan atau aturan baru yang harus dilalui. Kemudian saat sudah mulai jalan, ada hambatan teknis mengenai penanganan reinjection gas sehingga terjadi keterlambatan,? katanya kepada Katadata, Jumat lalu (31/7).

(Baca: Per Akhir Juni, Realisasi Lifting Migas Masih di Bawah Target)

Sejak Juli lalu, lapangan Banyu Urip mulai berproduksi dengan kapasitas produksi yang terus meningkat. Namun, laju produksi tersebut tidak sejalan dengan tren penurunan harga minyak dunia sehingga sulit mengharapkan produksi dari blok itu mencapai puncaknya pada akhir tahun ini. ?Bukan karena dia (MCL) tidak mau menjual, (tapi) karena untuk melindungi investasinya,? imbuh Agus.

Halaman:
Reporter: Muhammad Kahfi, Manal Musytaqo
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...