Anggaran Subsidi Energi Tahun Depan Dikurangi

Aria W. Yudhistira
14 Agustus 2015, 19:52
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Alokasi dana subsidi energi pada tahun depan diturunkan. Dalam nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, dana subsidi energi tahun depan sebesar Rp 121 triliun, turun dibandingkan APBN-P 2015 sebesar Rp 137 triliun.

Pengurangan dana subsidi terutama yang ditujukan untuk listrik. Pada tahun depan, alokasi subsidi energi sebesar Rp 50 triliun, turun 31,6 persen dari alokasi 2015 sebesar Rp 73,1 triliun. Itu pun yang murni dipakai untuk subsidi pada 2016 hanya Rp 40 triliun, karena yang Rp 10 triliun merupakan kurang bayar tahun sebelumnya.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pengurangan subsidi tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengendalikan anggaran dari konsumsi ke kegiatan yang lebih produktif. ?Sehingga kualitas belanja dapat ditingkatkan untuk mempercepat realisasi Nawa Cita,? kata Presiden dalam pidato pembacaan nota keuangan RAPBN 2016 di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (14/8).

Pemerintah menyebutkan, pengurangan dana subsidi listrik dalam rangka perubahan sistem menjadi tepat sasaran, yakni subsidi langsung. Subsidi akan diberikan hanya kepada 30 juta golongan pelanggan 450 volt ampere (VA) dan sebagian pelanggan 900 VA.

Sementara anggaran subsidi untuk BBM dan elpiji dialokasikan naik 9,7 persen menjadi Rp 71 triliun. Pemerintah masih mempertahankan skema subsidi yang sudah ada saat ini, yakni untuk BBM jenis solar dan minyak tanah, serta elpiji tabung 3 kg. Adapun harga elpiji 3 kg akan dinaikkan sebesar Rp 1.000 per kg.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, alokasi subsidi BBM dan elpiji 3 kg sebetulnya tidak mengalami kenaikan, karena dari alokasi Rp 71 triliun pemerintah mesti membayar utang ke Pertamina sebesar Rp 19 triliun.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait, Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...