Cegah Modal Keluar, Pemerintah Jaga Kepercayaan Pasar

Aria W. Yudhistira
19 Agustus 2015, 15:51
Katadata
KATADATA
Papan monitor perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Pemerintah berupaya mengembalikan kepercayaan investor untuk mencegah terjadinya aliran modal keluar.

KATADATA ? Pemerintah berupaya mengembalikan kepercayaan pasar terhadap kinerja perekonomian dalam negeri. Ini supaya aliran modal asing, terutama yang masuk ke pasar modal tidak keluar.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, persepsi pasar terhadap fundamental perekonomian Indonesia memang sedang menurun. Ini terkait dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjadi sejak 2012.

Advertisement

?Itu aspek yang ingin kami perbaiki. Sekarang kan yang outflow banyak dari pasar modal. Kalau dari surat utang negara (SUN) banyak yang masih inflow,? kata Bambang seusai rapat koordinasi pemerintah dengan Bank Indonesia (BI) di Gedung BI, Jakarta, Rabu (19/8).

Pemerintah lanjut dia, berupaya agar persepsi pasar bahwa Indonesia tidak terisolasi. Ini agar investor bisa semakin percaya diri untuk menanamkan modalnya di dalam negeri.

?Masalah persepsi, orang lihatnya Indonesia seolah-olah terisolasi dari luar. Ini kan masalah luar. Buktinya Cina saja sampai devaluasi karena sadar pertumbuhan ekonominya lemah,? kata Bambang.

Perlambatan ekonomi Cina, lanjut dia, berdampak langsung ke Indonesia. Soalnya, Cina merupakan salah satu pasar terbesar produk ekspor asal Indonesia. Salah satu cara untuk memperbaiki kepercayaan tersebut adalah dengan mempercepat pencairan belanja modal pemerintah dan daerah.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, berkurangnya kepercayaan investor selain menyebabkan keluarnya aliran modal, juga berdampak terhadap nilai tukar rupiah. ?Memang situasinya adalah capital inflow-nya betul betul nggak ada. Ya jelas tekanan ke rupiahnya datang lagi,? kata dia. (Baca: Sinyal Mengkhawatirkan dari Data Perdagangan)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement