Dilema Bisnis Bioenergi di Tengah Rendahnya Harga Minyak

Safrezi Fitra
20 Agustus 2015, 16:23
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Penurunan harga minyak dunia ternyata berdampak ke harga komoditas lain, salah satunya minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Ini membuat pelaku industri sawit malas melakukan ekspor.

Menurut Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Bayu Krisnamurthi, rendahnya harga bukan hanya membuat ekspor sawit menjadi lesu. Dampak dari pelemahan harga ini sampai membuat petani sawit mulai merugi.

"Beberapa petani sudah mulai berhenti panen. Harganya sudah tidak bisa menutupi biaya panen," kata dia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (20/8).

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat ekspor CPO pada bulan Juli hanya 2,1 juta ton. Angka ini turun 8 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,7 juta ton. Harga CPO harian pun turun 5,2 persen dibandingkan Juni, menjadi US$ 630,6 per metric ton.  

Bayu menyebutkan kebijakan dana pengelolaan sawit atau CPO fund dapat meningkatkan harga minyak kelapa sawit. Ini terbukti setelah kebijakan itu diterapkan 17 Agustus 2015. Penurunan harga sawit di bursa Kuala Lumpur, Malaysia mulai tertahan, bahkan naik hingga 1 persen.

Meski demikian, hal ini malah menimbulkan masalah baru. Dengan harga minyak dunia yang rendah dan harga minyak sawit yang meningkat, membuat subsidi harga biodiesel yang diberikan pemerintah bisa membengkak. (Baca: Subsidi Biodiesel Ditetapkan Sebesar Rp 2.600 per Liter)

Padahal subsidi ini sangat penting diberikan agar pengembangan biodiesel bisa berjalan. Pengusaha tidak akan berminat mengembangkan biodiesel, jika harga minyak dunia sedang rendah. Karena sawit menjadi tidak kompetitif dengan minyak.

Saat ini, kata Bayu, BPDP sedang mengkaji beberapa opsi untuk mengatasi masalah ini. Namun, dia belum bisa menyebutkan apa saja opsi yang bisa digunakan sebagai solusi masalah ini. "Ada beberapa opsi. Tentu harus dibahas kembali dengan pemerintah. Itu keputusan pemerintah, pada waktunya akan diumumkan opsinya," ujar dia.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...