Pertamina Berharap Bisa Gaet Mitra Strategis Kilang Awal 2016

Yura Syahrul
9 September 2015, 20:03
Katadata
KATADATA

KATADATA ? PT Pertamina (Persero) hingga saat ini belum menggandeng mitra strategis untuk pembangunan kilang minyak. Penyebabnya, Pertamina masih menunggu terbitnya peraturan presiden (Perpres) yang akan menjadi payung hukum percepatan pembangunan kilang.

Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi menyatakan, setelah terbitnya perpres kilang barulah Pertamina melakukan penjajakan ke calon mitra strategis. ?Kami adakan market sounding. Dari situ baru ketemu strategic partner," katanya di Jakarta, Rabu (9/9).

Advertisement

Kalau perpres kilang terbit dalam waktu dekat ini, Pertamina berencana menjajaki calon mitra strategis pada November mendatang. Masa penjajakan itu diperkirakan membutuhkan waktu tiga sampai empat bulan. Dengan begitu, menurut Rachmad, Pertamina bisa menggandeng mitra strategis pada Februari tahun depan.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N Wiratmaja Puja mengungkapkan, perpres kilang akan segera terbit akhir bulan September ini. Ada empat opsi pihak yang tengah dipertimbangkan untuk membangun kilang. Pertama, dibagun oleh suatu badan bersama. Kedua, dibangun oleh pemerintah dan badan usaha. Ketiga, penugasan khusus kepada Pertamina untuk membangun kilang. Keempat, biaya pembangunan kilang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

(Baca: Memuat Empat Opsi, Perpres Kilang Terbit Akhir Bulan Ini)

Menurut Hardadi, pembangunan kilang minyak sangat penting untuk mendukung ketahanan energi nasional. Ia menghitung, idealnya Indonesia masih membutuhkan empat kilang lagi. Perhitungan itu berdasarkan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini yang mencapai 1,6 juta barel per hari (bph) dan diprediksi akan bertambah sekitar 1,2 juta barel sampai tahun 2025. Sementara itu produksi kilang masih sekitar 800 ribu sampai 850 ribu bph.

Untuk itu, perlu membangun kilang baru. Kalau masing-masing kilang itu berkapasitas 300 ribu bph maka butuh empat kilang baru untuk memenuhi kebutuhan konsumsi BBM hingga 10 tahun ke depan.

Namun, saat ini Pertamina baru berencana membangun dua kilang anyar. Kedua kilang tersebut akan dibangun di Bontang (Kalimantan Timur) dan di Jawa. Kapasitas kilang itu masing-masing 300 ribu barel per hari dan akan terintegrasi dengan pabrik petrokimia. Hardadi menargetkan pembangunan kilang Bontang akan selesai pertengahan tahun 2020. Sementara kilang di Jawa akan rampung dibangun akhir 2020 atau awal 2021 mendatang.

Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement