Jokowi: Saya Tidak Minta Harga BBM Diturunkan, tapi Dihitung

Yura Syahrul
5 Oktober 2015, 18:38
Joko Widodo KATADATA | Arief Kamaludin
Joko Widodo KATADATA | Arief Kamaludin
Joko Widodo KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA - Presiden Joko Widodo membantah telah meminta penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia hanya meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Pertamina (Persero) menghitung kemungkinan melakukan efisiensi harga BBM saat ini.

"Saya tidak minta turunkan, tapi dihitung dengan efisiensi yang ada," kata Jokowi usai menghadiri acara peluncuran investasi padat karya untuk menciptakan lapangan kerja di pabrik PT Adis Dimension Footwear, Balaraja, Banten, Senin (5/10).

Menurut Jokowi, pemerintah saat ini masih menghitung kemungkinan efisiensi harga BBM. Ia berharap, Kementerian ESDM dan Pertamina segera menyelesaikan hitung-hitungan tersebut. "Masih proses tapi saya minta keputusan itu harus secepatnya keluar," katanya.

(Baca: Diperintah Jokowi, Kementerian ESDM dan Pertamina Kaji Penurunan Harga BBM)

Seperti diberitakan Katadata, Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan, Presiden dalam rapat kabinet terbatas di Istana Negara Jakarta, Kamis siang (1/10), meminta Kementerian ESDM untuk mempertimbangkan penurunan harga BBM. "Pemerintah sedang terus mencari solusi untuk dapat membantu masyarakat seluas-luasnya. Karena itu, Presiden mempertimbangkan apakah menurunkan harga BBM merupakan salah satu cara," katanya. Permintaan ini juga disebut-sebut sebagai bagian dari paket kebijakan ekonomi jilid III untuk membangkitkan daya beli masyarakat.

Berdasarkan arahan Presiden tersebut, tim Kementerian ESDM bersama Pertamina menghitung kemungkinan dan besaran penurunan harga BBM. “Sampai level mana harga BBM bisa diturunkan,” imbuh Sudirman. Padahal, sehari sebelumnya, Sudirman memutuskan tidak mengubah harga BBM untuk periode Oktober 2015. Harga Premium untuk wilayah di luar Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) sebesar Rp 7.300 per liter, dan di Jamali Rp 7.400 per liter. Sementara harga Solar tetap Rp 6.900 per liter.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...