Enam Perusahaan Global Berebut Jadi Konsultan Blok Masela
KATADATA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menggunakan konsultan independen bertaraf dunia untuk mengkaji rencana pengembangan Blok Masela. Saat ini kementerian telah mengantongi enam kandidat nama perusahaan yang akan disaring dan ditunjuk menjadi konsultan tersebut.
"Ada enam kandidat. Akan ditunjuk secepatnya," kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto kepada Katadata, Senin (19/10).
(Baca: ESDM Bahas Blok Masela Bersama Pelaku Migas)
Enam perusahaan tersebut adalah Fluor Corporation, Bechtel, IHS Inc, Wood Mackenzie, AT. Kernay, dan Deloitte Advisory. Mayoritas perusahaan tersebut berasal dari Amerika Serikat. Hanya satu yang berasal dari Skotlandia, yakni wood Mackenzie.
Djoko tidak bisa memastikan kapan pihaknya akan memberikan keputusan salah satu nama perusahaan yang akan ditunjuk sebagai konsultan Blok Masela. Namun, Menteri ESDM Sudirman Said telah memberikan target kepada Direktorat Jenderal Migas untuk memberikan keputusan terhadap revisi rencana pengembangan (PoD) I Blok Masela yang diajukan Inpex, sebagai operator blok migas tersebut.
Sudirman berharap keputusan tersebut harus sudah selesai paling lambat Desember 2015. Inpex pun yakin pemerintah akan memberikan keputusan mengenai revisi PoD I yang diajukannya bisa selesai sesuai jadwal.
(Baca: Rizal vs Amien di Blok Masela)
Inilah profil singkat dari enam perusahaan tersebut:
1. Fluor Corporation
Fluor Corporation merupakan perusahaan jasa konstruksi atau engineering, procurement, construction (EPC) yang berkantor pusat di Irving, Texas, Amerika Serikat. Di Indonesia mereka berkantor di Wisma Gkbi, Suite 1106 Sudirman No. 28, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. Perusahaan ini juga pernah ikut proyek fasilitas lepas pantai terbesar di dunia untuk gas alam di pulau Jawa di Indonesia pada era 1970an.