Kreditor Keberatan Pertamina Bekerjasama dengan Iran
KATADATA - Pemegang obligasi PT Pertamina (Persero) tidak setuju untuk bekerjasama dengan Iran. Mereka menilai kerjasama dengan Iran terlalu berisiko, karena negara tersebut masih mendapat embargo dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Yang pegang bond Pertamina ada yang keberatan kalau masuk ke negara-negara tertentu, karena sanksi (embargo) itu," ujar Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, beberapa waktu lalu.
Pemegang obligasi Pertamina merupakan investor global yang juga berkepentingan atas bisnis yang dilakukan. Meski mendapat pertentangan dari kreditur, Pertamina tetap akan melanjutkan proses kerjasama dengan Iran. Mengingat dorongan untuk kerjasama dengan Iran ini berasal dari pemegang saham, yakni pemerintah.
(Baca: Menjajaki Minyak ke Negeri Iran)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengakui kerjasama pemerintah dengan Iran, khususnya untuk sektor energi, masih terganjal. Adanya masalah embargo ini membuat rencana investasi Iran di Indonesia berjalan lebih lambat.