Pembangkit dan Gardu Terbatas, Sebelas Daerah Defisit Listrik

Muchamad Nafi
6 November 2015, 19:26
Pembangkit Listrik Tenaga Air, Kracak, Bogor
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA - Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Alihuddin Sitompul mengatakan ada 11 daerah mengalami defisit listrik per 28 Oktober 2015. Akibatnya, aliran listrik di belasan wilayah tersebut kerap mati.

Daerah tersebut tersebar di beberapa pulau, yaitu Aceh-Sumatera Utara, Sumatra Barat, Belitung, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan Tenggara, Kalimantan Barat, Lombok, Jayapura, Kendari, hingga Sulawesi Utara. “Misalnya, di Aceh sering terjadi pemadaman tiga kali sehari. Seperti makan obat,” kata Ali di Gedung Ditjen Ketenagalistrikan Jakarta, Jumat, 6 November 2015.

Berbagai daerah yang mengalami defisit listrik dipicu oleh belum terrealisasinya sejumlah pembangunan pembangkit sehingga pasokan listrik minim. Apalagi beberapa gardu kerap “saki-sakitan” karena usianya yang sudah tua. (Baca juga: Target Pembangkit Listrik 35 GW Dinilai Sulit Tercapai).

Pulau Jawa-Bali yang biasanya tergolong aman, kata Ali, saat ini berada pada status siaga. Status ini merupakan daerah dengan cadangan listrik lebih kecil dari pembangkit terbesar. Pasalnya, sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Air kekurangan pasokan air selama musim kemarau ini. Idealnya, cadangan air di satu PLTA 30 persen. Dengan tak turunnya hujan dalam jangka panjang, cadangan di jawa ini cuma 1,74 persen. “Ini akan sangat berbahaya,” kata Ali.

Yang juga memperparah keadaan, pembangkit juga mengalami penurunan daya. Misalnya, satu pembangkit yang awalnya memiliki 1000 Megawatt, turun 2,5 persen menjadi 990 Megawatt. Setelah dilakukan rekondisi, daya pembangkit kembali turun dalam 10 tahun kemudian sehingga tinggal 950 Megawatt (MW). Kondisi ini disebut sebagai dereting. (Baca pula: Defisit Setrum dari Aceh - Papua). 

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...