Kementerian ESDM Klaim Harga Gas di Medan Bisa Turun US$ 2,5

Safrezi Fitra
16 November 2015, 19:31
pipa gas
Katadata | Arief Kamaludin

KATADATA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih melakukan kajian untuk dapat menurunkan harga gas untuk industri di Sumatera Utara. Kajian sementara, harga gas tersebut bisa turun sekitar US$ 2,3-2,5 per juta british thermal unit (mmbtu).

Harga gas di daerah tersebut akan turun dari US$ 14 per mmbtu, menjadi hanya sekitar US$ 11 per mmbtu. Direktur Jenderal Migas ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja menargetkan harga gas tersebut bisa diturunkan mulai bulan depan. Pekan ini kementerian tengah membahas kemungkinan penurunan dan insentif yang akan diberikan kepada dua perusahaan negara yang menyalurkan gas di daerah tersebut.

Menurut dia, harga gas di Medan bisa turun jika PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. bisa melakukan efisiensi. Dia juga akan mengupayakan bagian penerimaan negara dari bisnis gas ini dikurangi, agar harganya bisa terjangkau.

"(Jatah pemerintah) government take-nya dikurangi,  transmisi kami minta Pertamina efisiensi, nanti didistribusinya PGN dibuat efisiensi juga. Kami usulkan juga ke Kementerian Keuangan kalau pajak yang berlapis-lapis disederhanakan," kata Wiratmaja usai meresmikan Mobile Refueiling Unit (MRU) di Lapangan Banteng Jakarta, Senin (16/11).

(Baca: Jokowi Akan Selesaikan Kisruh Pertamina-PGN Soal Harga Gas di Medan)

Di tempat yang sama, Direktur Utama Pertamina Dwi Soecipto mengaku perlu mereview usulan efisiensi yang diusulkan pemerintah. Beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan adalah investasi jaringan pipa yang selama ini dikeluarkan dan kapan modalnya akan kembali. Pertamina pasti sudah mempunyai target mengenai pengembalian investasi.

"Akan sangat lebih baik lagi kalau infrastruktur itu adalah tugas negara. Jadi kalau itu tugas negara maka ongkos terhadap investasi itu akan bisa ditekan," kata Dwi.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...