ASEAN, Pasar E-Commerce yang Belum Tergarap

Aria W. Yudhistira
Oleh Aria W. Yudhistira - Tim Publikasi Katadata
1 Desember 2015, 15:09
Petugas Kantor Pos sedang mengatur paket barang yang akan dikirim ke sejumlah daerah.
Arief Kamaludin|KATADATA

Dibandingkan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), pasar e-commerce di Asia Tenggara masih kecil. Berdasarkan riset Euromonitor, perdagangan retail online di enam negara Asia Tenggara – Indonesia Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam – masih kurang dari 1 persen.  Padahal di Tiongkok dan Amerika perdagangan online telah mencapai 10,6 persen dan 8,3 persen dari total penjualan retailnya

Dari enam negara Asia Tenggara itu, Indonesia sejak 2014 berada di peringkat pertama sebagai negara dengan pasar e-commerce terbesar di ASEAN. Tahun lalu, penjualan online di Indonesia mencapai US$ 1,1 miliar. Euromonitor memperkirakan tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) penjualan online di Indonesia antara 2014 sampai 2017 ada di angka 38 persen.

Thailand di peringkat kedua dengan penjualan online yang juga ada di kisaran US$ 1,1 miliar, dengan perkiraan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 19 persen. Sedangkan Singapura di peringkat ketiga dengan total penjualan US$ 860 miliar, CAGR sebesar 13 persen.  

DBS Group Research dalam laporannya E-Commerce In Asia Bracing for Digital Disruption menyebutkan ada tiga hal yang menyebabkan belanja online di Asia Tenggara masih rendah. Pertama, karena konsumen kurang percaya terhadap mekanisme pembayaran.

Di Asia Tenggara, hanya 10 persen dari populasinya memiliki kartu kredit. Dari jumlah itu, hanya sedikit yang menggunakannya untuk belanja online. Mereka khawatir ditipu ketika melakukan transaksi melalui kartu kredit. Sebagian konsumen lebih memilih cash–on­-delivery. Namun mekanisme ini memunculkan kerumitan dalam proses pengiriman.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...