MKD Putuskan Nasib Setya Novanto Besok

Muchamad Nafi
15 Desember 2015, 10:31
Jejak Kontroversi Setya Novanto
Katadata

KATADATA - Setelah mendengarkan keterangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan selama lima jam, kemarin, Mahkamah Kehormatan Dewan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD) menetapkan dua keputusan dalam rapat internal. Keputusan ini untuk menyelesaikan kasus dugaan pelanggaran kode etik oleh Ketua DPR Setya Novanto dalam perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Keputusan pertama menetapkan tidak perlu meminta keterangan dari saksi kunci ketiga yakni pengusaha minyak Muhamad Riza Chalid. “Tadi sudah saya ajukan (pemanggilan Riza Chalid), tapi sebagian besar mengatakan tidak perlu,” kata Wakil Ketua MKD Junimart Girsang, Senin malam, 14 Desember 2015. (Baca: Uji Forensik, MKD Minta Rekaman Setya Novanto ke Kejaksaan).

Advertisement

Selain itu, Mahkamah Kehormatan memutuskan alat bukti berupa rekaman asli pertemuan segitiga antara Setya Novanto, Riza Chalid, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin tidak diperlukan lagi karena tidak bisa didapatkan. Maroef sudah membuat surat pernyataan ketidaksetujuan untuk meminjamkan rekaman kepada siapa pun kecuali ke Kejaksaan Agung.

Selanjutnya, Mahkamah Kehormatan akan melanjutkan tahap final persidangan pada besok, Rabu, 16 Desember 2015. Di sini nasib Setya Novanto akan ditentukan dengan melakukan konsinyering. “Tiap anggota membuat pertimbangan hukum dan membuat pernyataan hukum serta kesimpulan. Nanti akan dilihat siapa lebih banyak menyatakan A dan siapa lebih banyak menyatakan B,” ujar Junimart. Kemudian, MKD akan membuat keputusan di hari yang sama.

Junimart juga menyatakan, jika Setya Novanto terbukti melanggar, Ketua DPR itu paling tidak akan dijatuhi hukuman sedang. “Kalau kena pelanggaran ringan, ya, tidak boleh, harus akumulasi,” terang Junimart. (Baca juga: Skandal Freeport, Luhut: Akhiri Semua Kegaduhan Ini!).

Sebelumnya, Mahkamah Kehormatan telah memberi sanksi ringan atas pelanggaran Setya Novanto dalam keiikutsertaannya pada kampanye bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pertemuan tersebut, yang kemudian mendapat banjir cemooh, terjadi di Amerika saat kunjungan sejumlah anggota DPR ke Negara Paman Sam tersebut.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement