Dapat Rp 72 Triliun dalam 17 Hari, Menkeu: Saya Jadi Tax Collector

Yura Syahrul
22 Desember 2015, 17:39
Bambang Brodjonegoro
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro

KATADATA - Direktorat Jenderal Pajak tengah memacu penerimaan pajak sampai akhir tahun ini. Bahkan, demi memperkecil kekurangan setoran (shortfall) pajak dan defisit anggaran tahun ini, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro ikut terlibat dalam pengumpulan pajak.

“Saya lagi jadi tax collector,” kata Bambang setelah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Ken Dwijugiasteadi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/12).

Advertisement

Dirjen Pajak memang melibatkan Bambang dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo untuk menghimbau langsung sekitar 50 wajib pajak (WP) kakap. Tujuannya agar mereka mau menyetor kekurangan bayar pajak sehingga mendapat fasilitas penghapusan sanksi administrasi pajak atau reinventing policy.

Selain himbauan agar wajib pajak memanfaatkan fasilitas reinventing policy, pemerintah juga meminta sejumlah perusahaan melakukan penilaian kembali (revaluasi) asetnya. Sebagai iming-imingnya, pemerintah memberikan insentif pengurangan tarif pajak bagi perusahaan yang merevaluasi asetnya mulai akhir tahun ini.

Sebelumnya, Bambang mengaku berusaha meyakinkan sejumlah perusahaan untuk melakukan revaluasi aset pada Desember ini. Mulai dari perusahaan BUMN hingga swasta, yang bergerak di berbagai bidang usaha. Dengan begitu, pemerintah bisa menghimpun penerimaan pajak yang lebih besar. “Saya seringkali telepon dirut (direktur utama) BUMN atau dirut swasta untuk revaluasi. Setiap ketemu pengusaha besar, saya katakan itu. Yang paling besar perbankan dan perkebunan,” ujar Bambang.

(Baca: Selama Desember, Dirjen Pajak dan Menkeu “Tagih” 50 Wajib Pajak Kakap)    

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement