Ekonomi Dunia Loyo, Proyek dan Pembiayaan Digenjot Awal Tahun

Yura Syahrul
6 Januari 2016, 16:35
pembangunan infrastruktur
KATADATA
Proyek infrastruktur

KATADATA - Di awal tahun ini, pemerintah langsung tancap gas dengan menggenjot penyerapan anggaran melalui pembangunan proyek infrastruktur. Selain itu, menghimpun pendaaan untuk mengamankan anggaran negara tahun ini. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi tidak terlalu terganggu oleh sejumlah faktor negatif dari luar negeri.

Pasalnya, pemerintah melihat kondisi perekonomian beberapa negara di dunia tahun ini masih bakal melemah, bahkan berpotensi memburuk. Pertama, kondisi perlambatan ekonomi di Cina. Pangkal soalnya adalah indeks manufaktur Cina bulan Desember 2015 yang baru dirilis awal pekan ini sebesar 48,2 persen. Ini di bawah perkiraan dari para pengamat yang memprediksi indeks itu di level 48,9 persen.

Advertisement

Kondisi tersebut memicu kekhawatiran para pelaku pasar sehingga sempat merontokkan harga saham-saham di bursa Cina. Bahkan, otoritas bursa di negara tersebut sempat menghentikan sementara transaksi perdagangannya. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui, kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian Cina belakangan ini semakin meningkat. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi perekonomian di dalam negeri karena Cina merupakan mitra dagang utama Indonesia.

(Baca: Gubernur BI Peringatkan Dampak Kejatuhan Harga Minyak)

Namun, menurut Darmin, tak cuma perekonomian Cina yang mengkahwatirkan saat ini. Kondisi ekonomi Brasil juga tidak bagus, yang ditandai oleh membengkaknya rasio utang negara tersebut. Selain itu, memanasnya pertikaian politik di Timur Tengah antara Arab Saudi dan Iran dapat mempengaruhi perekonomian dunia, termasuk harga minyak. “Jadi memang globalnya tidak bagus,” katanya di Jakarta, Rabu (6/1).

Untuk mengantisipasi memburuknya kondisi eksternal terhadap perekonomian Indonesia, pemerintah akan memacu pembangunan infrastruktur sejak awal tahun ini. Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi lagi. Hal itu juga bertujuan mempercepat penyerapan anggaran di awal tahun. Apalagi, pemerintah tak lagi menghadapi masalah perubahan nomenklatur kementerian yang terjadi pada tahun lalu.

(Baca: Ekonomi Menurun, Jokowi Akui Pasar Masih Meragukan Pemerintah)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement