Terus Turun, Harga Minyak Mendekati Level US$ 20-an

Safrezi Fitra
12 Januari 2016, 18:09
Pengeboran minyak lepas pantai.
KATADATA
Pengeboran minyak lepas pantai.

KATADATA - Harga minyak dunia terus merosot tahun ini. Sejak awal tahun hingga sekarang, harganya sudah turun hampir 20 persen di kisaran US$ 30 per barel, sebelum akhirnya kembali ke level US$ 31 per barel. Level terendah dalam sejarah harga minyak sepanjang 12 tahun terakhir.

Harga minyak mentah Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) hari ini sempat menyentuh level US$ 30,41 per barel, level terendah sejak Desember 2003. Sedangkan harga minyak Brent sempat menyentuh US$ 30,43 per barel, yang merupakan harga terendah sejak April 2004.

Advertisement

Menurunnya harga minyak di bulan pertama tahun ini seperti membantah asumsi beberapa organisasi internasional yang terkait sektor minyak, seperti OPEC, IEA, dan EIA, serta konsultan seperti IHS, Wood McKenzie dan Argus. Organisasi dan lembaga riset migas ini memprediksi permintaan minyak dunia akan meningkat dan pasokannya menurun tahun ini. Sehingga akan ada perbaikan terhadap harga minyak yang terus turun sejak pertengahan 2014. (Baca: Terendah Sejak 2009, Harga Minyak Tahun Ini Bisa US$ 20)

Melihat tren ini, banyak analis lembaga keuangan internasional mengubah proyeksinya mengenai harga minyak 2016. Seperti dikutip Reuters (12/1), Barclays Bank mengubah prediksinya mengenai harga minyak tahun ini. Sebelumnya Barclays memprediksi harga minyak tahun ini untuk Brent sebesar US$ 60 dan WTI US$ 56 per barel. Kemudian direvisi menjadi hanya US$ 37 per barel.

Selain Barclays, Macquarie, Bank of America Merrill Lynch, Standard Chartered, dan Societe Generale juga memangkas prediksi harga minyak tahun ini. Standard Chartered bahkan lebih pesimistis tahun ini, dengan menyatakan bahwa harga minyak bisa turun serendah US$ 10 per barel.

2016, Harga Minyak Makin Jatuh
2016, Harga Minyak Makin Jatuh (Katadata)

Lembaga Moneter Internasional alias International Monetary Fund (IMF) juga sudah memprediksi harga minyak tahun ini masih melanjutkan tren penurunan. Pencabutan sanksi ekonomi terhadap Iran dari negara-negara barat menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...
    Advertisement