PHK Ribuan Karyawan, Chevron Yakin Operasionalnya Lebih Baik

Arnold Sirait
15 Januari 2016, 16:12
Chevron
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA - Manajemen Chevron Indonesia akhirnya angkat bicara perihal kabar rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawannya di Indonesia. PHK tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan minyak dan gas bumi (migas) multinasional asal Amerika Serikat ini dalam menjalankan roda usahanya di tengah terus melorotnya harga minyak dunia. Namun, Chevron menjamin langkah tersebut tidak akan mempengaruhi usahanya di Indonesia.

Menanggapi kabar PHK tersebut, Vice President Policy Government and Public Affairs Chevron Yanto Sianipar mengatakan, Chevron saat ini berinisiatif mengidentifikasi berbagai peluang untuk meningkatkan kinerja bisnisnya. “Sehingga dapat membantu Chevron dalam meningkatkan kinerja jangka pendek dan panjang,” kata dia kepada Katadata, Jumat (15/1).

Identifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja bisnis itu tentunya dilakukan Chevron untuk menghadapi terus melorotnya harga minyak dunia hingga menyentuh level US$ 20-an per barel. Menurut Yanto, Chevron berhasil mengidentifikasi model bisnis dan opersional yang lebih fleksibel dan kompetitif. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut perihal model bisnis yang lebih baik tersebut, termasuk dengan cara PHK karyawan.

(Baca : Chevron PHK Ribuan Karyawan di Indonesia)

Seperti diberitakan Katadata, Rabu lalu (13/1), salah seorang petinggi perusahaan migas multinasional di Indonesia mengabarkan, Chevron Indonesia berencana melakukan PHK terhadap sekitar 1.500 orang karyawannya pada Maret mendatang. "Pengumumannya (PHK) dua minggu lagi," katanya.

Sedangkan berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, manajemen Chevron di Indonesia memang tengah mempersiapkan program efisiensi usaha akibat dampak anjloknya harga minyak dunia. Program itu meliputi pensiun dini dengan skema golden shake hand terhadap 25 persen dari total karyawannya. Berdasarkan laman situs Chevron, perusahaan ini memiliki sekitar 6.300 karyawan dan 30 ribu karyawan mitra kerja di Indonesia.

Tak cuma melakukan PHK, Chevron juga berencana menjalankan program efisiensi terhadap tenaga kerja kontraktor dan efisiensi kegiatan jasa penunjang bisnisnya di Indonesia. Bahkan, sebelumnya Chevron sudah melakukan sejumlah efisiensi berupa pengurangan kegiatan dan fasilitas para karyawan. Antara lain, menutup fasilitas kesehatan seperti rumahsakit dan klinik, menghilangkan bantuan pendidikan dan sewa rumah bagi karyawannya, hingga penghapusan kegiatan family gathering. Selain itu, mengurangi penggunaan tenaga kerja lepas dan memperketat kriteria kenaikan gaji berdasarkan prestasi (merit increase).

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...