BI Perkirakan Rupiah Menguat Mulai Pertengahan 2016

Yura Syahrul
25 Januari 2016, 16:04
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA - Nasib rupiah pada tahun ini diperkirakan bakal lebih baik ketimbang tahun lalu. Bank Indonesia (BI) memprediksi rupiah akan bergerak stabil terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada paruh pertama tahun ini, bahkan berpeluang menguat pada pertengahan tahun nanti. Prediksi optimistis itu ditopang oleh faktor global dan domestik yang bakal membaik.

Dari sisi eksternal, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo melihat, pelaku pasar memperkirakan bank sentral Amerika Serikat yakni Federal Reserve tidak akan agresif menaikan suku bunganya (Fed Rate) tahun ini. Semula Badan Kebijakan Moneter Federal Reserve alias Federal Open Market Committee (FOMC) menyebut Fed Rate akan naik empat kali sebesar satu persen sepanjang 2016. Namun, pelaku pasar menaksir bank sentral AS hanya akan menaikkan Fed Rate sebanyak dua kali sebesar 0,5 persen. Yakni masing-masing 0,25 persen pada Maret dan Juni mendatang. Taksiran itu berdasarkan kondisi belum terlalu kuatnya pemulihan ekonomi di negara tersebut.

(Baca: Bunga Acuan BI Rate Akhirnya Turun, Rupiah Tetap Stabil)

Selain itu, Perry melihat pemerintah Cina akan mampu mengarahkan ekonominya menjadi lebih stabil, terutama terkait dengan mata uang renminbi. “Pemerintah Cina akan melakukan stabilisasi di pasar uang, tidak kemudian membiarkan mata uangnya. Yuan akan terdepresiasi, tapi gradual (bertahap) dan stabil,” katanya di Jakarta, Senin (25/1).

Di sisi lain, investor asing akan kembali masuk ke pasar domestik karena lebih optimistis menilai perekonomian Indonesia tahun ini. Perry menyebut, investor asing akan kembali masuk ke instrumen investasi, terutama saham. Mereka saat ini memang memilih berinvestasi di pasar surat utang karena imbal hasil (yield) yang ditawarkan menarik. Namun, ketika kondisi ekonomi membaik, investor asing akan berinvestasi di pasar saham. Apalagi, ketika ekonomi menggeliat dan inflasi naik maka akan mengurangi potensi keuntungan dari pasar obligasi.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...