Menteri Hanif Deportasi Pekerja Asing Tidak Berkompetensi

Muchamad Nafi
10 Februari 2016, 11:05
Aktivitas Pabrik Pengolahan Baja dan Besi
Arief Kamaluddin | Katadata

KATADATA - Pasar bebas tak hanya memunculkan banjir produk dari luar negeri. Pekerja asing pun kian marak berdatangan ke Indonesia. Bahkan, sebagian besar dari mereka, seperti dari Cina, para pekerjanya dikabarkan tidak memiliki keahlian.

Santernya informasi tenaga kerja tidak terlatih asal Cina ini direspons Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. Dia akan memulangkan tenaga kerja asing yang tak memiliki kompetensi, apalagi yang ilegal. (Baca juga: Hadapi Pasar Bebas, Pemerintah Genjot Keterampilan Pekerja).

Hanif menegaskan tenaga kerja asing tak terlatih tidak dizinkan bekerja di Indonesia. Karena itu, dia menyatakan telah mengusir beberapa pekerja tidak terlatih yang masuk dengan cara tak resmi. “Kalau ada yang masuk (diam-diam) kami tindak. Saya sudah sidak ke daerah dan saya deportasi,” kata Hanif usai rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Selasa, 9 Februari 2016.

Pada tahun lalu, kata Hanif, jumlah tenaga kerja Cina ada di Indonesia mencapai 13 ribu orang dari total 70 ribu pekerja asing yang ada. Namun semuanya merupakan pekerja terlatih dan terdidik yang telah mengantongi izin resmi dari Pemerintah Indonesia.

Dalam ksempatan ini, Hanif membantah pernyataan Said Iqbal. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini menyebutkan tenaga kerja tidak terdidik Cina saat ini masuk ke beberapa industri dan menggeser tenaga kerja lokal. Atas dugaan ini Hanif menegaskan, berdasarkan data di kementeriannya, semua pekerja memiliki kompetensi dan izin. Sebab, bila diketahui sebaliknya, sudah pasti dikembalikan ke nagar asalnya.

Sebelumnya, Said Iqbal mengatakan pekerja tidak terdidik asal Cina pelan-pelan masuk ke berbagi sektor. Dia mencontohkan, salah satunya, mereka masuk ke perusahaan baja yang berlokasi di Jakarta. “Ada satu perusahaan baja, dari 300 karyawannya 100 orang dari Cina asli dan ilegal,” kata Iqbal pekan lalu.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...