BUMN dan Kementerian Dilarang Minta Bunga Deposito Tinggi

Yura Syahrul
16 Februari 2016, 16:16
Bank Mandiri
Agung Samosir|KATADATA
Bank Mandiri KATADATA | Agung Samosir

KATADATA - Pemerintah terus berupaya agar suku bunga perbankan bisa diturunkan sehingga dapat berkontribusi untuk memacu perekonomian. Salah satu upayanya adalah melarang perusahaan BUMN dan kementerian dan lembaga (K/L) meminta bunga simpanan yang tinggi ke perbankan.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution melihat adanya ruang pelonggaran kebijakan moneter. Peluang itu dimungkinkan oleh sejumlah indikator ekonomi yang menunjukkan perbaikan, seperti inflasi yang rendah dan penguatan mata uang rupiah dalam beberapa hari terakhir ini. Namun, dia mempersilakan Bank Indonesia (BI) menjalankan kebijakan tersebut sesuai kewenangannya.

Advertisement

“Yang penting itu prosesnya berjalan,” katanya di Jakarta, Selasa (16/2). Seperti idketahui, BI akan mengadakan rapat dewan gubernur (RDG) pada Rabu besok (17/2) untuk menentukan suku bunga acuan BI rate. Beberapa ekonom menilai, BI berpotensi menurunkan suku bunga acuan saat ini yang sebesar 7,25 persen.

(Baca: BI Berpeluang Akhiri Rezim Bunga Tinggi)

Meski begitu, menurut Darmin, ruang pelonggaran moneter itu merupakan kombinasi dari banyak hal. Selain BI, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk mendorong penurunan tingkat bunga perbankan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan pemerintah adalah melarang perusahaan BUMN atau kementerian dan lembaga negara meminta bunga simpanan yang tinggi. “Selama ini sebenarnya yang paling banyak duit tunainya itu BUMN atau K/L. Itu semua ada di Kementerian Keuangan,” katanya.

Jadi, yang penting dilakukan pemerintah setelah BI rate turun adalah, melarang perusahaan BUMN yang punya duit banyak, misalnya Rp 10 triliun, meminta bunga simpanan yang tinggi ke perbankan. “Jangan kemudian bilang, saya (BUMN) kalau tidak dinaikkan bunganya akan memindahkan uang ke tempat lain. Itu yang kami coba batasi,” katanya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement