Bulan April, Pertamina Perkirakan Harga Premium Turun Lagi

Yura Syahrul
17 Februari 2016, 19:07
BBM Subsidi
Arief Kamaludin|KATADATA
(Arief Kamaludin | KATADATA)

KATADATA - PT Pertamina (Persero) memperkirakan harga bahan bakar minyak (BBM)  jenis Premium dan Solar berpotensi turun pada April mendatang. Potensi penurunan itu berdasarkan masih rendahnya harga minyak dunia pada awal tahun ini dan tren penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang memperkirakan, harga minyak mentah dalam tiga bulan terakhir hingga 24 Maret nanti masih rendah dan cenderung turun dari periode tiga bulan sebelumnya. Meski ada kemungkinan harga minyak naik pasca kesepakatan Arab Saudi dan Rusia untuk mengerem produksi minyaknya. Namun, di sisi lain, rupiah menguat sehingga bisa menekan nilai impor minyak. “Kalau April pasti turun, kan rata-rata tiga bulan rendah (harga minyak). Tapi kalau harga tiba-tiba tinggi, Pertamina yang rugi," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/2).

Advertisement

Meski begitu, Pertamina menyerahkan keputusan mengenai harga BBM penugasan ini kepada pemerintah. Ahmad hanya berharap, pemerintah bisa mengkajinya secara mendalam agar Pertamina tidak lagi menderita kerugian kalau harga minyak tiba-tiba naik.

Sekadar informasi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberlakukan skema baru penetapan harga BBM jenis Premium dan Solar mulai awal tahun ini. Formula penentuan harganya berdasarkan rata-rata harga minyak dan nilai tukar rupiah dalam tiga bulan terakhir. Artinya, penetapan atau perubahan harga BBM dilakukan setiap triwulanan.

(Baca: Harga Premium Dinilai Tidak Wajar)

Menurut Ahmad, penjualan BBM subsidi dan penugasan selama ini tidak mengandung komponen profit bagi Pertamina. Kalaupun ada untung, itu bisa diperoleh ketika harga minyak dunia rendah. Seperti penjualan selama bulan Januari lalu. “Posisi Januari (BBM) subsidi tidak rugi, tapi untung. Berapa untungnya, tanya saja pemerintah,” ujar dia.

Ia juga belum mau menyebutkan keuntungan Pertamina yang diperoleh dari penjualan BBM secara keseluruhan selama Januari 2016. Yang jelas, mumpung harga minyak rendah, Pertamina mematok margin keuntungan penjualan BBM sebesar 10 persen. “Kalau harga tinggi, tidak sampai 10 persen,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement