Produsen Sepatu Taiwan Berencana Tingkatkan Kapasitas Pabrik

Yura Syahrul
1 Maret 2016, 11:47
Pabrik sepatu
Katadata

KATADATA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong para investor padat karya di Indonesia untuk meningkatkan investasinya. Salah satu yang didorong adalah produsen sepatu ternama dari Taiwan.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengaku, komitmen peningkatan investasi itu telah dikantongi tim pemasaran investasi BKPM  saat bertemu dengan perwakilan perusahaan tersebut. Dengan peningkatan kapasitas produksi pabrik tersebut, dia berharap akan berkontribusi positif terhadap penjualan produk sepatu di pasar global. Perusahaan asal Taiwan itu sebelumnya  telah menanamkan modal di Indonesia sebesar US$ 360 juta untuk memproduksi 148,7 juta pasang sepatu dan menyerap tenaga kerja sebanyak 91.800 orang.

Menurut Franky, perusahaan sepatu asal Taiwan itu memiliki industri sepatu di delapan negara (di luar Taiwan) dengan total kapasitas produksi sebanyak 307,1 juta pasang sepatu tahun 2014. Rinciannya di Cina, Indonesia, Vietnam, Amerika Serikat, Meksiko, Banglades, Kamboja, dan Myanmar. Kapasitas produksi terbesarnya berada di Vietnam, yaitu 39 persen. Sedangkan di Indonesia sebesar 31 persen dan Cina 29 persen. Di negara lainnya cuma 1 persen.

“Produsen sepatu ini menguasai 30 persen pasar dunia. Dengan meningkatkan investasi di Indonesia, pangsa pasarnya bisa menjadi 50 persen,” kata Franky dalam siaran pers BKPM, Selasa (1/3). Namun, dia tidak menjelaskan identitas perusahaan produsen sepatu tersebut.

(Baca: Minim Insentif, Realisasi Investasi Sektor Padat Karya Melorot)

Di sisi lain, Franky menjelaskan, perusahaan asal Taiwan itu saat bertemu dengan tim BKPM juga menyampaikan beberapa keinginan terkait investasinya. Di antaranya adalah mengenai insentif investasi yang diberikan untuk industri sepatu.

Halaman:
Reporter: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...