Jaringan Gas Rumah Tangga Hanya Dibangun di Kota Dekat Sumber Gas

Safrezi Fitra
4 Maret 2016, 12:07
Jaringan gas rumah tangga
Arief Kamaludin | Katadata

KATADATA - Tidak semua rumah tangga di perkotaan Indonesia yang bisa menikmati gas alam. Selain keterbatasan dana, pemerintah juga akan lebih selektif memilih kota-kota mana yang akan dibangun jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan pemerintah memprioritaskan pembangunan jargas di kota-kota yang dekat dengan pasokan gas. Misalnya Kota Prabumulih yang mendapat pasokan gas dari PT Pertamina EP Asset II di dekat kota tersebut. Saat ini sudah 95 persen dari keseluruhan rumah tangga di kota tersebut tersambung jaringan gas.

"Jadi kota-kota yang dipilih itu sudah dihitung pasokannya. Pasokannya ada dan jaringannya ada," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, saat meresmikan pembangunan jargas di Cikarang Bekasi, Kamis (3/3). (Baca: Tahun ini, Pemerintah Bangun 89 Ribu Jaringan Gas Rumah Tangga)

Dia mengatakan lokasi yang dekat dengan pasokan gas akan memudahkan daerah tersebut untuk mendapatkankan gas secara berkesinambungan. Contohnya jargas di delapan kota yang dibangun pada 2012 akan beroperasi tahun ini. Yakni di Sidoarjo, Balikpapan, Prabumulih, Palembang , Pekanbaru, Lhokseumawe dan Lhoksukon, serta Tangerang. Kota-kota tersebut dipilih karena dekat dengan sumber pasokan gas.

Menurut Sudirman pengalihan LPG ke Jargas akan membuat masyarakat menjadi hemat pengeluaran hingga 35 persen. Tidak hanya murah, gas alam juga merupakan energi yang memiliki sisi positif lain, yakni aman, bersih,  dan ramah terhadap lingkungan.

Jargas juga akan mengurangi beban negara untuk mensubsidi dan impor LPG. Saat ini produksi LPG Indonesia hanya 2,27 juta ton, sedangkan konsumsinya mencapai 6,57 juta ton. Selisihnya harus ditutupi dengan impor. Belum lagi konsumsi ini meningkat hingga 13 persen per tahun dan produksinya tidak bertambah karena kapasitas kilangnya tetap. (Baca: ESDM Mengakui Program Konversi BBM ke Gas Berjalan Lambat)

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...