Akhir Kisah Viking di Tangan Menteri Susi

Muchamad Nafi
14 Maret 2016, 18:07
FV Viking
Arief Kamaludin|KATADATA
FV Viking, kapal penangkap ikan ilegal yang jadi buronan Interpol Norwegia, diledakkan di Perairan Tanjung Batu Mandi, Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3).

KATADATA - Di antara debur ombak, walkie talkie itu berteriak-teriak. “Meledak dengan sempurna, Paus,” satu suara merayap dari alat komunikasi genggam dengan frekuensi radio tersebut.

“Kakap, di sini Paus,” jawab Susi Pudjiastuti. Menteri Kelautan dan Perikanan ini menerima laporan dari anggota Satuan Tugas 115 Anti Ilegal Fishing yang menjadi eksekutor peledakan kapal FV Viking. (Baca: Susi Monumenkan Kapal Pencuri Ikan, Buruan 13 Negara dan Interpol).

Advertisement

Beberapa detik sebelumnya, dari atas panggung di Pantai Pangandaran, sekitar 500 meter dari kapal tersebut, Susi baru memberi perintah akhir. Kapal berbobot 1.322 gross ton yang memiliki 30 bendera itu diledakkan. Siang ini, Senin 14 Maret 2016, pukul 12.40, kapal pencuri ikan terbesar yang ditangkap Pemerintah Indonesia tersebut menemui “ajalnya”.

Dalam hitungan detik, lima kilogram TNT yang dipasang di lambung kapal meledak. Asap hitam membubung ke angkasa. Lambung kapal sepanjang 40 meter berwarna biru dan merah tersebut remuk. Tidak lama kemudian bagian lambung yang bercat merah terlihat kandas. Laut di wilayah Batu Mandi, Pangandaran memang cukup dangkal.

Bukan tanpa alasan Susi hanya mengandaskan sebagian kapal. Dia menganggap Viking, kapal pencuri ikan terbesar yang ditangkap pemerintah, perlu menjadi penanda dan peringatan bagi pelaku kejahatan di maritim. Bila Viking dibiarkan akan membahayaksan potensi laut, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga negara lain yang dilintasi kapal buatan Jepang ini. Apalagi Viking telah berganti 13 kali bendera negara, 12 kali mengganti nama, dan delapan kali mengganti call sign.

(Galeri Foto: Menteri Susi Ledakkan Kapal Terbesar Pencoleng Ikan)

Hal yang paling fenomenal, menurut Susi, yaitu kapal ini memiliki panjang jaring hingga ratusan kilometer dan tali tambang jaring hingga 71 kilometer. “Bayangkan, jaring kapal ini panjangnya mencapai 399 kilometer, itu jelas merusak alam,” kata Susi. (Baca: Menteri Susi Tenggelamkan 117 Kapal Ikan Sepanjang 2015).

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement