Pertamina Minta Harga Wajar Penjualan Minyak Blok Cepu ke TWU

Arnold Sirait
14 Maret 2016, 20:42
Direktur Utama Pertamina, Dwi Sucipto
Arief Kamaludin|KATADATA
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto

KATADATA -  Keinginan PT Tri Wahana Universal (TWU) mendapatkan kepastian pasokan minyak dari Blok Cepu sampai saat ini belum menemukan titik terang. Apalagi, PT Pertamina (Persero) selaku salah satu pemegang hak pengelolaan Blok Cepu tampaknya keberatan menjual minyak mentah tersebut dengan harga murah.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, jika TWU ingin mendapat pasokan minyak Blok Cepu dari Pertamina maka harus membeli dengan harga yang wajar. “Wajar dalam artian, harga minyak Pertamina itu untuk kilang TWU dan kilang lainnya tidak berbeda. Intinya Pertamina ingin harga minyak yang dijual sama,” kata dia usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/3).

(Baca: Pemerintah Janjikan Harga Murah Minyak untuk Kilang di Mulut Sumur)

Meski tidak ingin menjual minyak Blok Cepu dengan harga murah, Dwi menyerahkan semua keputusan kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Pasalnya, SKK Migas adalah pengawas dari seluruh kontraktor migas. Selain itu, SKK Migas yang akan merekomendasikan alokasi minyak seluruh kontraktor kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk diputuskan.

Seperti diberitakan Katadata sebelumnya, kilang minyak milik PT Tri Wahana Universal (TWU) tidak mendapatkan pasokan minyak mentah setelah kontraknya berakhir pada 16 Januari lalu. Alhasil, anak usaha Grup Saratoga ini menghentikan produksi kilangnya per 20 Januari 2016. Padahal kilang berukuran mini ini telah beroperasi sejak lima tahun lalu. 

Kebutuhan minyak mentah TWU selama ini dipasok dari fasilitas Early Oil Expansion (EOE) dan Early Production Facility(EPF) Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Volume pasokannya 16 ribu barel per hari (bph) dengan formula harga mulut sumur. Direktur Utama TWU Rudi Tavinos berharap pemerintah dapat memberikan alokasi minyak lagi untuk menghidupkan kilang tersebut. “Kami masih menunggu kepastian dari pemerintah terkait formula harga mulut sumur dan alokasi minyak mentah seperti yang sebelumnya diterima TWU,” kata dia melalui siaran persnya, pekan lalu.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...