Susi Monumenkan Kapal Pencuri Ikan, Buruan 13 Negara dan Interpol

Yura Syahrul
14 Maret 2016, 13:13
Kapal Viking
Ameidyo D. Nasution|KATADATA
Kapal FV Viking yang tengah berada di perairan Pangandaran, Jawa Barat

KATADATA - Langkah pemerintah menindak tegas kapal ikan ilegal (illegal fishing) di wilayah perairan Indonesia, kali ini tergolong istimewa dan di luar kelaziman. Kementerian Kelautan dan Perikanan menangkap dan mengandaskan FV Viking, sebuah kapal ikan berbendera asing dengan bobot 1.322 Gross Ton (GT), di perairan Pangandaran, Jawa Barat, Senin siang (14/3).

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, peristiwa tersebut cukup monumental karena FV Viking merupakan kapal illegal fishing terbesar yang pernah ditangkap di Indonesia. Selain itu, merupakan sebuah prestasi lantaran kapal tersebut menjadi buruan di 13 negara dan Interpol. Salah satu negara yang memburunya adalah Norwegia karena FV Viking pernah melakukan pencurian ikan di negara tersebut.

Tak heran, kapal yang terakhir kali berbendera Nigeria ini sudah 12 kali berganti bendera dan 13 kali bersalin nama kapal. "Banyak negara telah mengincar dia (FV Viking), makanya penenggelaman ini sangat fenomenal," kata Susi di atas kapal FV Viking yang berada di perairan Pangandaran, beberapa jam sebelum prosesi pengandasan kapal tersebut, Senin pagi.

Selain itu, di luar kebiasaan sebelumnya, Kementerian Kelautan dibantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak meledakkan atau menenggelamkan kapal tersebut. Kapal FV Viking itu dibiarkan tetap utuh untuk dijadikan monumen. “Dimonumenkan agar semua orang bisa melihat kapal ini nantinya,” ujar Asisten Operasi dari Direktur Operasi Satuan Tugas 115 IUU Fishing, Gig J.M. Sipasulta.

Sebelumnya, FV Viking ditangkap oleh kapal perang TNI yaitu KRI Sultan Thaha Syaifuddin pada sekitar 12 mil di utara perairan Tanjung Pinang, Kepulauan Bangka-Belitung. Meski berbendera Nigeria, Susi menduga perusahaan asal Spanyol merupakan operator kapal tersebut. Indikasinya berdasarkan hasil penangkapan lima Anak Buah Kapal (ABK) tersebut, yang empat orang di antaranya berbahasa Spanyol. Rinciannya, satu ABK berkewarnegaraan Chile, satu orang Argentina, serta dua orang Peru. Sedangkan satu ABK lain berasal dari Myanmar dan enam sisanya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

(Infografik: Kapal Negara Mana Terbanyak Ditenggelamkan?)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...