Kurang Pasokan, Badak NGL Akan Tutup Satu Unit Pengolahan

Arnold Sirait
17 Maret 2016, 21:26
Salis Badak
Donang Wahyu|KATADATA
Presiden Direktur Badak LNG Salis S. Aprilian

KATADATA - Ketersediaan pasokan gas menjadi masalah laten bagi PT Badak NGL. Gara-gara minoimnya pasokan gas, Badak NGL berencana menutup satu fasilitas pengolahan (train) gas alam pada tahun ini.

Presiden Direktur Badak LNG Salis S. Aprilian mengatakan, jumlah unit pengolahan yang dioperasikan terus menurun dari tahun ke tahun. Jika pada 2001 Badak memiliki delapan train, saat ini yang beroperasi hanya empat unit. Masing-masing train tersebut dapat memproduksi 400 juta sampai 450 juta kaki kubik gas alam cair per hari. Tahun ini, Badak NGL juga terpaksa menghentikan operasional satu train. “Mau ditutup Juni,” katanya di Jakarta, Kamis (17/3).

Advertisement

(Baca: Kilang LNG Terbesar RI Terancam Kehabisan Gas)

Saat ini, kilang Badak hanya mendapat pasokan gas alam sebesar 1.500 juta kaki kubik (mmscfd). Jadi, tidak ekonomis jika mengoperasikan empat train. Keadaan akan makin parah jika pasokan terus menipis. Alhasil, kemungkinan pada 2033 kilang Badak akan berubah fungsi menjadi regasifikasi. Tahun 2019 saja, diprediksi train yang beroperasi akan berkurang lagi menjadi dua train.

Kilang LNG yang berada di Bontang, Kalimantan Timur, tersebut saat ini hanya bisa memproduksi rata-rata 152 kargo gas. Dari 152 kargo tersebut, 30 kargo dijual ke Korea dan Jepang. Dua kargo untuk domestik dan sisanya diekspor. Jumlahnya menurun dari tahun sebelumnya, yang bisa memproduksi hingga 182 kargo.

(Baca: Jelang Kontrak Habis, Blok Mahakam Tersisa Satu Rig)

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement