Tak Akan Hengkang, Inpex Disebut Minta Insentif di Blok Masela

Arnold Sirait
25 Maret 2016, 10:00
Shell FLNG
Katadata

KATADATA - Meski Presiden Joko Widodo telah memutuskan skema pengembangan Blok Masela di darat, Inpex Corporation diklaim tidak akan hengkang. Namun, perusahaan asal Jepang ini dikabarkan akan meminta beberapa insentif kepada pemerintah agar proyek ladang kaya gas di Laut Arafura tersebut lebih ekonomis.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengaku sudah bertemu dengan Inpex dan Shell selaku kontraktor yang memiliki hak pengelolaan di Blok Masela. “Inpex dan Shell tidak ada rencana cabut. Jadi akan tetap di Blok Masela,” kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (24/3).

(Baca: Rizal Ramli: Banyak yang Antri Kalau Inpex Kabur dari Masela)

Namun, menurut Amien, Inpex dan Shell saat ini masih butuh waktu menghitung ulang rencana pengembangan dengan skema darat. Pasalnya, keputusan Presiden berbeda dengan proposal revisi rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) yang telah diajukan Inpex kepada SKK Migas pada September lalu. Dalam proposal tersebut, Inpex mengusulkan pengembangan Blok Masela menggunakan skema kilang terapung atau Floating Liquefied Natural Gas (FLNG).

Karena itulah, kedua kontraktor tersebut tengah mencerna terlebih dulu perubahan pengembangan Blok Masela menjadi skema darat.  Setelah proposal dengan skema darat itu rampung, Inpex selaku operator Blok Masela tentu akan mengajukan kembali detail rencana kerjanya. “Tapi tadi malam (Rabu) Inpex sudah menyatakan kemungkinan besar akan mengajukan sejumlah insentif,” ujar Amien. Sayangnya, dia enggan menjelaskan detail permintaan insentif itu.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...