Rizal Ramli: Dwelling Time Indonesia Tak Bisa Menandingi Singapura

Safrezi Fitra
30 Maret 2016, 14:27
No image
Menko Kemaritiman, Rizal Ramli

KATADATA - Presiden Joko Widodo menginginkan waktu tunggu bongkar muat barang di pelabuhan (dwelling time) bisa menyamai Singapura atau Malaysia. Jokowi pun sampai mengancam mengganti menterinya jika tidak bisa mengejar target ini.

Target yang dipasang Jokowi ini sangat tinggi, mengingat pada pertengahan tahun lalu saja dwelling time di Indonesia masih sekitar 6-7 hari. Namun, jika melihat prestasi yang berhasil dicapai pemerintah target ini kemungkinan bisa dicapai. Akhir tahun lalu dwelling time berhasil dipangkas hingga menjadi 4,7 hari. Pertengahan tahun ini angkanya sudah turun lagi menjadi 3,5 hari. (Baca: April, Jokowi Targetkan Bongkar Muat Pelabuhan Priok 3 Hari)

Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli mengatakan dwelling time di Indonesia tidak akan mungkin menyamai standar di Singapura yang hanya satu hari. Karena Singapura hanya pelabuhan transit, hanya sedikit kegiatan untuk menaikkan (loading) dan menurunkan (unloading) barang dari kapal.

Jika dibandingkan, Indonesia hampir sama dengan Malaysia, yang pelabuhannya menjalankan kegiatan ekspor dan impor. “Yang ingin kami capai adalah standar Malaysia yaitu dua hari, baik di dalam soal demurrage time maupun dwelling time,” ujar Rizal saat konferensi pers usai rapat terbatas soal dwelling time di Kantor Presiden, Selasa (29/3).

Menurut Rizal, untuk mencapai target dwelling time menjadi dua hari masih bisa dilakukan di Indonesia. Pemerintah pun sudah memiliki enam cara yang akan dilakukan untuk mengejar target tersebut. Cara ini dilakukan dengan membenahi sistem bongkar muat kapal di pelabuhan.

Pertama, dengan menerapkan sanksi berupa denda kepada perusahaan yang lambat dalam pengurusan dokumen. Selama ini banyak pelaku ekspor-impor yang sengaja memperlambat pengurusan dokumen dengan berbagai alasan. Sehingga barangnya lama tertahan di pelabuhan. "Jadi nanti akan disiapkan pinalti. Siapa yang dokumennya terlambat, kena penalti lebih besar," ujar Rizal.

Halaman:
Reporter: Safrezi Fitra
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...