Masuk Holding BUMN, PGN Akan Mengakuisisi Pertagas

Ameidyo Daud Nasution
21 April 2016, 19:33
Pipa terminal BBM
Katadata

Pemerintah terus mematangkan proses pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang minyak dan gas bumi (migas). PT Pertamina (Persero) didapuk sebagai induk usaha, sedangkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) menjadi anak usahanya. Namun, skemanya PGN akan mengakuisisi seluruh saham Pertagas agar tidak ada tumpang tindih dalam pembangunan jaringan gas.

Deputi bidang Usaha Energi, Logistik, dan Kawasan Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, pembentukan induk usaha migas ini diawali dengan tahap akuisisi Pertagas, anak usaha Pertamina, oleh PGN. Untuk membiayai hajatan tersebut, PGN akan terlebih dahulu menerbitkan saham baru alias right issue. “Saham Pertagas akan diberikan ke PGN,” kata dia beberapa hari lalu.

Sekadar informasi, saat ini pemerintah memiliki 57 persen saham PGN, dan sisanya dimiliki oleh publik. Jika mengacu nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 62,18 triliun, maka nilai kepemilikan saham pemerintah tersebut sekitar Rp 35,44 triliun.

Setelah Pertagas melebur ke dalam PGN melalui skema akuisisi, barulah PGN dialihkan menjadi anak usaha Pertamina sebagai holding BUMN migas. Semua saham PGN yang dimiliki pemerintah akan dialihkan kepada Pertamina melalui skema inbreng

(Baca: Menteri Rini Putuskan PGN Akan Jadi Anak Usaha Pertamina)

Dengan skema tersebut, Edwin berharap tidak ada lagi investasi pipa gas yang tumpang tindih antara PGN dan Pertagas. “Kalau kami lihat jalur pipa Pertamina, Rp 15 triliun bisa diinvestasikan ke PGN. Itu lebih efisien kan biayanya,” ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...