Rombak Struktur Bunga Acuan, BI Pertahankan Besaran BI Rate

Desy Setyowati
21 April 2016, 18:50
BI bank
Arief Kamaludin|KATADATA

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) bulan April ini berbeda dari biasanya. Selain menetapkan suku bunga BI rate, bank sentral juga mengumumkan struktur bunga acuan baru instrumen operasi moneter bertenor di bawah satu tahun. Hal ini sejalan dengan rencana revisi formula suku bunga kebijakan BI melalui BI 7-day (Reserve) Repo Rate, yang bakal berlaku efektif 19 Agustus mendatang.

Setelah menggelar RDG sejak kemarin hingga Kamis ini (21/4), BI mengumumkan suku bunga acuan BI rate tetap 6,75 persen. Sedangkan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75 persen dan Lending Facility 7,25 persen. Ini pertama kalinya sejak awal 2016, bank sentral mempertahankan BI rate. Padahal, selama Januari-Maret lalu, BI rutin memangkas bunga hingga 0,75 persen.

Selain itu, BI mengumumkan struktur suku bunga atau term structure operasi moneter berdasarkan jangka waktu dalam kurun satu tahun. Pertama, suku bunga bertenor tujuh hari atau seminggu sebesar 5,5 persen. Suku bunga ini juga dikenal dengan sebutan BI Seven Day Reverse Repo Rate, yang akan meggantikan peran BI rate sebagai suku bunga acuan BI mulai 19 Agustus mendatang.

Kedua,  suku bunga instrumen operasi moneter bertenor dua minggu sebesar 5,6 persen. Ketiga, suku bunga bertenor satu bulan 5,8 persen. Keempat, suku bunga bertenor tiga bulan 6,2 persen. Kelima, suku bunga bertenor enam bulan sebesar 6,45 persen. Keenam, suku bunga bertenor sembilan bulan 6,6 persen. Adapun suku bunga bertenor 12 bulan sebesar 6,75 persen, yang selanjutnya disebut suku bunga BI rate.

(Baca: BI Jamin Bunga Acuan Baru Tak Ganggu Target Inflasi dan Ekonomi)

Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi Moneter BI Juda Agung mengatakan, bank sentral akan mengumumkan BI rate dan BI 7-day (Reserve) Repo Rate sebagai policy rate setiap bulan. Meski merupakan suku bunga bertenor satu minggu, BI menjamin penetapan kebijakan suku bunga tersebut tetap berdasarkan indikator makroekonomi. Jadi, bukan semata mengikuti permintaan pelaku pasar keuangan.

Menurut dia, penetapan suku bunga acuan bulan ini dengan melihat inflasi yang masih sesuai dengan target tahun ini, yakni empat persen plus minus satu persen. Selain itu, BI menilai pertumbuhan ekonomi juga mulai membaik, ditopang oleh pembangunan infrastruktur dan perbaikan keyakinan konsumen. Kinerja ekspor beberapa komoditas, terutama tekstil, alat listrik, dan kendaraan berpenumpang, mulai membaik.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...