Kementerian PUPR Siap Potong Anggaran Rp 5,7 Triliun

Ameidyo Daud Nasution
26 April 2016, 20:58
Kementerian PUPR AK
Arief Kamaludin|KATADATA

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan siap memangkas anggarannya sebesar Rp 5,7 triliun tahun ini. Nilai ini masih lebih rendah dari rencana pemerintah yang akan memotong angggaran Kementerian PUPR tahun ini sebesar Rp 8,4 triliun.

"Besok saya akan melapor ke Kementerian Keuangan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjojono saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (26/4). (Baca: Anggaran Kementerian Dipangkas, Pemerintah Hemat Rp 50,6 Triliun)

Advertisement

Taufik mengatakan pihaknya sudah melakukan perhitungan mengenai potensi anggaran yang bisa dipangkas tahun ini. Perhitungan dilakukan dengan menyisir sejumlah proyek yang proses lelangnya belum bisa selesai pada kuartal I tahun ini.

Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan kementerian belum bisa menyelesaikan lelang proyek sesuai target pada Maret lalu. Salah satunya adalah dikarenakan masalah pada lelang seperti keterlambatan lelang dan pengumuman lelang yang masih disanggah oleh peserta lelang.

Taufik mengaku serapan anggaran Kementerian PUPR per hari ini masih rendah. Hanya 12,07 persen atau Rp 12,5 triliun dari total anggaran tahun ini Rp 104 triliun. Realisasi ini masih lebih rendah dari target kementerian tahun ini, yakni 15-16 persen. Namun, kata dia,persentase ini masih lebih tinggi dibandingkan kementerian dan lembaga (K/L) lainnya.

Dia tetap berharap serapan anggaran dapat lebih dipercepat dengan sejumlah cara. Selain membatalkan lelang paket yang tidak berjalan, pengambilan keputusan dan pengendalian kondisi di lapangan merupakan salah satu solusi percepatan serapan anggaran. "Tapi dengan dikurangi paketnya ini kami harap serapan anggaran dapat lebih cepat lagi," kata Taufik. (Baca: JK Minta Kementerian dan Lembaga Pangkas Belanja Operasional)

Halaman:
Reporter: Safrezi Fitra
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement