Setop Proyek Cari Data, Jokowi Perintahkan Menteri Pakai Data BPS

Safrezi Fitra
26 April 2016, 15:33
jokowi
Arief Kamaludin|KATADATA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga untuk mengoptimalkan fungsi Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai saat ini, hanya ada satu lembaga yang bertanggung jawab untuk mengurusi data, yaitu BPS.

Menurutnya selama ini banyak kesimpangsiuran dan ketidakakuratan sejumlah data dan informasi dari berbagai kementerian dan lembaga. Hal ini menjadi salah satu penyebab tidak maksimalnya pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Padahal salah satu kunci suatu negara agar bisa memenangkan persaingan dan kompetisi global adalah memiliki data dan informasi yang strategis, akurat, dan berkualitas.

Advertisement

Data informasi yang nyata dan akurat akan memudahkan pemerintah dalam memformulasikan atau memutuskan kebijakan yang tepat. Sebaliknya, jika datanya minim dan tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya di lapangan, malah akan menyulitkan dalam mengambil keputusan.

Jokowi menceritakan pengalamannya sejak pertama kali menjabat sebagai Kepala Negara. Saat meminta data, misalnya mengenai kemiskinan, data yang diberikan ada berbagai macam versi. Data yang dipegang oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, dan Badan Pusat Statistik berbeda-beda. Hal ini menyulitkannya dalam memformulasikan atau memutuskan kebijakan mengenai kemiskinan. (Baca: Ketimpangan Turun, Ekonomi Masih Dikuasai 20 Persen Penduduk)

Contoh lainnya adalah data mengenai produksi beras yang berbeda-beda dari sejumlah instansi. Akibatnya pemerintah kesulitan untuk memutuskan kebijakan apakah perlu impor beras atau tidak. Seharusnya, kata dia, data itu disampaikan secara nyata dan apa adanya dengan tegas. Apakah produksinya mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri, atau malah defisit.

Harapannya, kondisi buruknya pengelolaan data dan informasi ini tidak terjadi lagi. Dia memerintahkan agar semua jajaran kementerian dan lembaga pemerintah mengoptimalkan fungsi BPS sebagai pusat data dan informasi. “Ini yang mulai sekarang, saya enggak mau lagi. Urusan data pegangannya hanya satu sekarang, di BPS,” ujar Jokowi dalam acara Pencanangan "Sensus Ekonomi 2016" dan Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Sensus Ekonomi 2016 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/4).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement