Jokowi Kaji Dana Jepang untuk Bangun Pelabuhan Patimban Rp 40 T

Yura Syahrul
3 Mei 2016, 12:28
Ilustrasi pembangunan pelabuhan
Arief Kamaludin|KATADATA
Kehadiran pelabuhan baru ini diharapkan dapat memangkas jarak jalur distribusi dan tidak perlu lagi menempuh jalur darat yang terlalu jauh.

Presiden Joko Widodo menyetujui rencana pembangunan sebuah pelabuhan besar atau pelabuhan utama di wilayah pantai utara Jawa Barat. Salah satu opsinya yaitu di daerah Patimban, Kabupaten Subang, sebagai pengganti Cilamaya yang dianggap berpotensi mengganggu infrastruktur minyak dan gas bumi di sekitar lokasi tersebut.

Presiden menyatakan, selain membangun pelabuhan-pelabuhan di wilayah timur Indonesia, pemerintah berencana membangun pelabuhan di Jawa. Sebab, tiga pelabuhan besar saat ini: Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Emas Semarang, dan Tanjung Perak Surabaya, sudah sangat padat. "Kita membutuhkan pelabuhan yang besar di pantai utara Jawa lebih kurang 7,5 juta TEUs pada tahun 2037, untuk meningkatkan efisiensi transportasi dan logistik,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas mengenai rencana pembangunan Pelabuhan Patimban di Kantor Presiden, Senin (2/5), seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet.

Kehadiran pelabuhan baru ini diharapkan dapat memangkas jarak jalur distribusi dan tidak perlu lagi menempuh jalur darat yang terlalu jauh. Namun, sebelum mengambil keputusan, Presiden meminta Menteri Perhubungan Ignaisus Jonan memaparkan hasil kajiannya terlebih dahulu. Kajian yang memuat kelayakan pembangunan Patimban itu bisa dilihat dari aspek teknis, hukum, skema pendanaan, dan lain-lain.

(Baca: Bappenas: Hanya Jepang yang Tertarik Biayai Pelabuhan Patimban)

Seusai rapat yang turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu, Jonan menyatakan Kementerian Perhubungan telah melakukan studi kelayakan dengan menilai enam lokasi di pesisir utara Jawa Barat. Hasilnya, Patimban adalah lokasi yang paling cocok untuk pembangunan pelabuhan besar.

Ia menyebutkan, apabila disetujui Presiden maka rencana pembangunan Pelabuhan Patimban akan menggunakan skema pembiayaan antarpemerintah. Rencana pembangunannya dimulai kira-kira awal tahun depan, dan 2019 bisa mulai pengoperasian tahap I dengan kapasitas awal sekitar 1,5 juta TEUs.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...