Investor Jepang Siapkan Rp 2 Triliun untuk Proyek Sejuta Rumah

Yura Syahrul
13 Mei 2016, 12:37
Perumahan
Arief Kamaludin | Katadata

Minat pengusaha Jepang dalam berinvestasi di Indonesia semakin beragam. Setelah masuk ke sektor ritel, garmen, dan produk busana, investor Jepang kini meminati sektor perumahan alias real estat. Hal ini ditandai dengan keinginan untuk mendukung program pemerintah yakni program membangun sejuta rumah setiap tahun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan salah satu grup bisnis besar asal Jepang saat ini merencanakan untuk berinvestasi pembangunan perumahan di Indonesia, khususnya program 1 juta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo. Fokus rencana investasi itu adalah membangun kawasan perumahan di dalam kawasan industri yang ditujukan untuk para tenaga kerja di kawasan tersebut. Kawasan perumahan itu akan menggunakan standar kualitas dan teknologi Jepang.

Advertisement

Menurut dia, pada tahap awal ini perusahaan asal Jepang tersebut akan menyediakan dana sekitar Rp 2 triliun di salah satu kawasan industri di Jawa Barat. Rencana investasi tersebut akan mulai direalisasikan pada paruh kedua tahun ini.

(Baca: Pertama dalam 5 Tahun, Investasi Asing di Indonesia Menurun)

Franky menilai, minat investasi yang disampaikan oleh investor Jepang itu positif bagi perkembangan sektor real estat di Indonesia. Selain itu, bakal mendorong persaingan serta berdampak positif pada pembangunan rumah yang dibutuhkan, terutama oleh tenant-tenant di kawasan industri.

Ketersediaan rumah di kawasan industri berpengaruh terhadap biaya hidup yang harus dikeluarkan oleh tenaga kerja yang ada di kawasan industri tersebut. Dengan tidak perlunya pekerja mengeluarkan biaya transportasi ini akan positif terhadap perusahaan. “Nanti ini dapat menjadi bagian dari fasilitas atau remunerasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya,” ujar Franky dalam siaran pers BKPM, Jum’at (13/5).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement