Bunga Acuan Baru Efektif, BI Siap Longgarkan Kebijakan Moneter

Desy Setyowati
20 Mei 2016, 13:28
Agus Martowardodjo
Donang Wahyu|KATADATA
Gubernur BI Agus Martowardojo

Bank Indonesia (BI) membuka peluang melonggarkan kembali kebijakan moneternya, dengan mempercepat penurunan suku bunga acuan. Peluang itu berdasarkan kondisi stabilitas ekonomi di dalam negeri dan kebijakan suku bunga acuan baru yang berjalan efektif.

Dalam Rapat Dewan Gubernur, Kamis (19/5), BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI rate sebesar 6,75 persen. Selain itu, tidak mengubah BI 7-Days repo rate, suku bunga acuan baru pengganti BI rate mulai Agustus nanti, sebesar 5,5 persen.

Advertisement

Menurut Gubernur BI Agus Martowardojo, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2016 akan meningkat dengan dukungan percepatan pembangunan proyek infrastruktur. Konsumsi rumahtangga juga diperkirakan membaik seiring dengan terjaganya inflasi. Sementara itu, percepatan implementasi 12 paket kebijakan pemerintah, khususnya untuk meningkatkan daya saing dan mendorong investasi, diharapkan bisa mendorong investasi dan ekspor.

 “Semua (data) mendukung (perkiraan) inflasi akan sesuai target empat persen plus minus satu persen, bahkan mengarah ke 3,5 persen plus minus satu persen pada 2018,” kata Agus di Jakarta, Kamis (19/5) sore.

(Baca: Rupiah Anjlok 1,4 Persen, BI Pertahankan Dua Suku Bunga Acuan)

Ke depan, kalau stabilitas makroekonomi tetap terjaga dan didukung oleh data-data yang ada maka memungkinkan BI untuk melonggarkan kembali kebijakan moneternya. “Jadi kami masih lihat ada ruang (menurunkan suku bunga),” ujarnya.

Optimisme itu juga diperkuat oleh keberhasilan kebijakan moneter melalui penurunan suku bunga dan membuat formula baru suku bunga acuan. Sekadar informasi, BI akan memberlakukan BI 7-Days repo rate sebagai suku bunga acuan baru pengganti BI rate mulai 19 Agustus nanti.

Formula baru ini dinilai lebih cocok sebagai acuan suku bunga di pasar keuangan karena instrumen yang ditransaksikan mayoritas bertenor pendek, mulai dari 1 bulan hingga kurang 1 tahun. Sementara BI rate saat ini lebih sesuai sebagai bunga acuan instrumen keuangan tenor setahun. Dengan begitu, penetapan suku bunga acuan oleh BI bisa lebih efektif untuk menurunkan suku bunga perbankan.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement