PLN Ubah Syarat, Pertamina Ancam Mundur dari Proyek Listrik Jawa 1

Miftah Ardhian
22 Mei 2016, 10:00
Pembangkit Listrik
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Pertamina (Persero) mengancam mundur dari proses tender proyek pembangkit listrik Jawa 1. Penyebabnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengubah ketentuan persyaratan lelang proyek tersebut.

Ketua Konsorsium Pertamina untuk Proyek Jawa 1 Ginanjar mengatakan, pada awal dibukanya lelang Mei 2015, PLN mewajibkan peserta lelang memiliki gas sendiri untuk memasok pembangkit tersebut. Ketersediaan gas ini merupakan komponen penting untuk menjamin berjalannya proyek tersebut. (Baca: PLN Serahkan Revisi RUPTL di Tenggat Akhir)

Berdasarkan persyaratan itu, Pertamina mencari mitra yang kuat untuk memasok gas. Pada April lalu, masuklah Total Gas&Power sebagai mitra konsorsiumnya. Total dinilai mampu memperkuat dan mengatur pasokan gas. Sebelumnya, Pertamina sudah bermitra juga dengan Marubeni.

Tapi, pada Mei ini atau dua bulan sebelum pengumuman pemenang lelang Proyek Jawa 1 pada Juli mendatang, PLN mengubah ketentuan tersebut. Ginanjar menyebut, PLN membuat aturan baru yaitu peserta lelang yang menang harus menggunakan gas dari Lapangan Tangguh di Teluk Bintuni, Papua, sebagai bahan bakar pembangkit.

“Sebenarnya tidak masalah, tetapi supaya fair (seharusnya) dari dulu diubah. Jangan tinggal dua bulan berubah,” kata dia saat berbincang dengan para wartawan di Jakarta, Jumat (20/5).

Dengan perubahan tersebut, Pertamina menganggap semua proses yang sudah dilakukannya menjadi sia-sia. Padahal, Ginanjar mengklaim, Pertamina sudah mengeluarkan dana sebesar US$ 1,5 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...