Harga Rendah Jelang Puasa, Pemerintah Impor Bawang dan Daging

Desy Setyowati
24 Mei 2016, 16:47
Bawang di pasar tradisional
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah optimistis harga komoditas pangan yang rendah akan terus berlanjut menjelang bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri pada awal Juli nanti. Selain pasokan mencukupi, pemerintah mengimpor beberapa komoditas pangan untuk menjaga kestabilan harga. Dengan begitu, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya pada masa menjelang bulan puasa, laju inflasi pada Mei ini diperkirakan rendah.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, rendahnya inflasi menjelang bulan puasa tahun ini bukan karena permintaan yang menurun. Hal tersebut lebih disebabkan oleh harga barang, khususnya komoditas pangan, yang sudah naik duluan sejak awal tahun ini.

Selain itu, musim panen yang bergeser dari Februari-Maret menjadi bulan April pada tahun ini menyebabkan pasokan komoditas pangan meningkat pada kuartal II-2016. Pasokan yang cukup dan terjaga tersebut menyebabkan harga pangan cenderung stabil menjelang momen Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri pada awal Juli nanti.

“Sekarang ada (barang) yang sedikit turun (harganya), ada yang naik sedikit, sehingga inflasinya menjadi kecil. Jadi bukan karena permintaan turun,” kata Darmin seusai rapat koordinasi mengenai pangan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (24/5).

(Baca: Ada Panen, Inflasi Awal Mei 0,09 Persen)

Selain itu, pemerintah terus berupaya melakukan stabilisasi harga dengan mengimpor beberapa komoditas pangan, seperti bawang merah dan daging sapi. Untuk bawang merah, pemerintah berencana mengimpor 2,5 ribu ton demi mencukupi kebutuhan masyarakat selama lebih kurang dua minggu.

Inflasi Puasa

Sedangkan daging sapi, pemerintah mengimpor sekitar 10 ribu ton. “Namun bukan jenis potongan sekunder (secondary cut), melainkan golongan daging yang biasa digunakan oleh masyarakat, seperti untuk memasak rendang atau rawon,” katanya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...