Cara Mudah UKM Dapat Domain Gratis
Kementerian Komunikasi dan Informatika membeberkan cara agar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mendapatkan domain gratis dalam pengembangan usahanya. Domain gratis merupakan bagian dari aksi Kementerian untuk memberikan satu juta domain yang baru diluncurkan pada pekan lalu.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi Mariam F. Barata mengatakan UKM wajib mendaftar ke Dinas Koperasi dan UKM di daerah masing-masing. Dinas akan meminta beberapa bukti bahwa pelapor adalah UKM dengan menunjukkan Surat Izin Usaha Perdagangan. (Baca: Syarat Modal UMKM Diperlonggar, Peringkat Kemudahaan Usaha Naik).
Selain itu UKM juga wajib memberikan surat bukti belum memiliki laman ataupun domain resmi. Setelahnya, perusahaan kecil ini mesti memberikan nama domain kepada dinas untuk didaftarkan. “Nantin kami verifikasi lagi UKM-nya karena ada UKM yang mati dan nonaktif,” kata Mariam diskusi sektor e-Commerce yang di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Rabu, 25 Mei 2016.
Menurutnya, pada Juni mendatang, Kementerian akan menyiapkan 20 ribu domain dari total target pemberian domain gratis tahun ini sebanyak 350 ribu. Domain ini mesti untuk badan usaha kecil, tidak bisa perorangan. Sedangkan lokasinya baru di empat provinsi: Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dengan pemberian domain gratis, pemerintah berharap kapasitas usaha kecil dan menengah meningkat. Sebab, melaluinya UKM dapat memperluas cakupan penjualan produk dan tidak terpaku di satu wilayah lagi. “Peningkatan UKM melalui versi digital,” ujarnya. (Baca: Dongkrak Startup Mikro, Modal Ventura UKM Cukup Rp 1 Miliar).
Jika sudah berjalan, kata Mariam, monitoring dan pengawasan akan tetap dilakukan. Apalagi pengenaan domain gratis hanya selama setahun. “Kita juga tahu bahwa dari sejuta UKM itu tidak 100 persen usahanya akan berjalan lancar,” kata Mariam. Makanya kami awasi.”
Sebelumnya diberitakan bahwa peluncuran sejuta domain gratis dilakukan oleh Menteri Komunikasi Rudiantara pada pekan lalu di Surabaya. Kebijakan ini akan menjadi penopang berkembangnya perekonomian UKM. Dalam menjalankan program tersebut, Kementerian sedikitnya mengeluarkan anggaran Rp 80 miliar untuk penyediaan hosting gratis selama setahun ini.
