Surati Jokowi, Inpex Berkomitmen Segera Garap Blok Masela

Arnold Sirait
26 Mei 2016, 20:02
skk migas.jpg
www.skkmigas.go.id

Inpex Corporation menyatakan kesiapannya menggarap Blok Masela dengan menggunakan skema kilang di darat. Hal ini sejalan dengan keputusan Presiden Joko Widodo pada Maret lalu, yang lebih memilih skema di darat (onshore) ketimbang usulan Inpex sebelumnya menggunakan kilang terapung di laut (offshore).

Juru bicara Inpex Usman Slamet mengaku, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Presiden pada akhir pekan lalu. Dalam surat tersebut, perusahaan asal Jepang ini menegaskan komitmennya melaksanakan keputusan pemerintah dalam mengembangkan Blok Masela. “Pesan yang kami sampaikan, Inpex menghormati keputusan Presiden dan berkomitmen melanjutkan pengembangan lapangan gas Abadi di Blok masela dengan konsep darat,” katanya kepada Katadata, Kamis (26/5).

(Baca: Pemerintah Undang Investor Asing Bangun Industri di Blok Masela)

Meski begitu, Inpex bersama mitra kontraktornya di Blok Masela, yakni Shell, masih menghitung ulang konsep pengembangan di darat. Tujuannya agar Proyek Masela bisa menguntungkan dan mengutamakan pengembangan wilayah serta memberikan efek berantai bagi Indonesia, khususnya wilayah Maluku.

Usman mengatakan, ada beberapa aspek yang masih dikaji agar Proyek Masela bernilai ekonomis. Antara lain aspek regulasi, ketentuan fiskal dan pertimbangan komersial. Selain itu, mengkaji risiko non-teknis termasuk pertimbangan sosial ekonomi, dan rencana pembangunan daerah Maluku bersama dengan pemerintah Indonesia. 

Untuk itu, manajemen Inpex berharap bisa membahas beberapa aspek tersebut dengan pemerintah Indonesia. Dengan begitu, keinginan pemerintah agar Proyek Masela bisa segera dikembangkan dapat terlaksana. “Inpex berharap segera mendiskusikan lebih lanjut dengan pemerintah sehingga usaha untuk early start up project development bisa tercapai,” ujar Usman. (Baca: Kemenko Maritim Ancam Inpex Segera Garap Proyek Masela)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...