Revisi APBN 2016, Subsidi Solar Dipotong Jadi Rp 350 per Liter

Desy Setyowati
3 Juni 2016, 13:31
solar
Arief Kamaludin | Katadata

Pemerintah berencana memotong subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016. Besaran pemotongan subsidi tersebut mencapai 65 persen dari dana subsidi yang dialokasikan dalam APBN 2016.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, dana subsidi Solar dalam draf APBNP 2016 dipotong menjadi Rp 350 per liter. Sebelumnya, subsidi Solar dipatok Rp 1.000 per liter dengan mekanisme tetap atau fixed subsidy. “Karena harga minyak turun,” katanya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (2/6).

(Baca: BPK Minta Pertamina Setor Keuntungan Solar Subsidi Rp 3,1 T ke Negara)

Dengan perubahan tersebut, maka subsidi BBM dan elpiji tabung tiga kilogram (kg) dalam draf APBNP 2016 menjadi Rp 40,63 triliun. Jumlahnya menurun Rp 23,05 triliun dibandingkan alokasi dana dalam APBN 2016.

Sejak awal tahun, harga minyak dunia memang terus melorot hingga sempat berada di bawah level US$ 30 per barel. Ini tentu berdampak terhadap penurunan harga BBM, termasuk Solar, sehingga beban subsidi yang harus ditanggung pemerintah bisa berkurang.

Di sisi lain, persoalan subsidi Solar ini tengah mendapat sorotan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam audit terbarunya, BPK menemukan kejanggalan dalam Laporan Keuangan PT Pertamina (Persero) tahun 2015. Yakni, adanya kelebihan pendapatan dari penjualan Solar bersubsidi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...