The Fed Ragu-Ragu, Rupiah Menguat 2,4 Persen dalam Dua Hari

Maria Yuniar Ardhiati
7 Juni 2016, 18:25
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Mata uang rupiah bergerak fluktuatif dalam tiga pekan terakhir. Setelah sempat melemah hingga menyentuh level 13.600 per dolar Amerika Serikat (AS), rupiah mendadak menguat tajam sejak awal pekan ini. Faktor utama lebih disebabkan oleh dolar AS yang melorot tajam seiring ketidakpastian rencana kenaikan suku bunga AS (Fed rate).

Pada perdagangan di pasar spot, Selasa (7/6) ini, rupiah ditutup di level 13.263 per dolar AS atau menguat 0,8 persen dibandingkan hari sebelumnya. Bahkan, jika dihitung sejak awal pekan ini atau selama dua hari terakhir, rupiah sudah menguat 2,4 persen dari level 13.595 per dolar AS pada Jumat pekan lalu.

Sementara itu, berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) yaitu JISDOR, rupiah pada Selasa ini mencapai level 13.375 per dolar AS. Jika dihitung sejak awal pekan ini, rupiah sudah menguat 1,7 persen. Padahal, pada pekan lalu, rupiah sempat terpuruk ke level 13.661 per dolar AS, yang merupakan posisi terendahnya sejak awal Februari lalu.

(Baca: DBS Peringatkan Kenaikan Fed Rate di Tengah Perbaikan Ekonomi)

Di tengah belum adanya sentimen positif dari dalam negeri, penguatan tajam rupiah di awal pekan ini memang lebih disebabkan oleh terus melemahnya mata uang dolar AS dalam tiga pekan terakhir. Bloomberg mencatat, indeks dolar turun 1,6 persen sejak pekan lalu.

Pangkal soalnya adalah pernyataan Ketua Federal Reserve (the Fed), bank sentral AS, Janet Yellen, yang tidak tegas menyebutkan waktu menaikkan suku bunga Fed rate. Dalam pidatonya, Senin lalu, Yellen mengatakan sedang mengamati empat area yang mengalami ketidakpastian dalam prospek atau outlook ekonomi. Apalagi, Departemen Tenaga Kerja AS yang mencatat berkurangnya jumlah pekerja selama hampir enam tahun.

Halaman:
Reporter: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...